JEJAK KRIMINAL.NET.GARUT- Kantor pemerintah desa Suka wangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat nampak sepi di jam ngantor, kamis (28-11-2024) pada pukul 13.30 WIB, hal ini terbukti, dan jelas terlihat dari pintu masuk kantor yang tertutup rapat serta pagar yang masih dalam kondisi terbentang lebar.
Menurut informasi dari warga yang berada di lingkungan Desa di informasikan, semua perangkat desa dan kepala desa lagi berada di Kecamatan Singajaya, namun pada kenyataan nya informasi tersebut hanya lah hoax belaka, sebab sebelum nya tim awak Media sudah melakukan kunjungan ke kantor Kecamatan untuk menemui Kasi PMD dan juga Sekmat, meski keadaanya tidak sempat ketemu karena kedua pejabat tersebut lagi berada diluar di jam istirahat pada pukul 12.30, dan tidak bertemu dengan kepala desa atau perangkat desa satupun.
Setelah melihat penampakan kondisi kantor Sukawangi yang nampak mencekam dan tak nampak perangkat desa satupun yang hadir di lingkungan kantor, tim awak Media pun langsung melaju ke kantor Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, namun ada yang berbeda dengan Kantor Desa Pancasura ini, yang nampak ramai pada pukul 13. 50, dimana para kasi dan kaur juga Kepala Desa, nampak sedang melaksanakan tugasnya masing masing dalam melayani warganya, jauh berbeda dengan kantor Desa Sukawangi.
Tak luput dari tupoksi kami sebagai awak media, kamipun melakukan wawancara dengan kepala desa Pancasura, Tolibin terkait kewajiban nya dalam melayani warga warganya, " kita istirahat itu pada pukul 12.00 dan masuk lagi pada pukul 13.00, kalo telat sedikit saja kasian lah warga kan banyak kepentingan, sedikit saja menunggu dampak nya akan buruk pada pemerintah desa, ya kita berusaha kerja profesional lah untuk masyarakat sampai tuntas di pukul 16.00", tandas nya, Kamis (28-11-2024).
Seusai wawancara dengan Kepala Desa Pancasura, Tholibin. Tim awak Media kembali melakukan kunjungan ke Kantor Desa Sukawangi untuk di lakukan wawancara, dan setelah tiba disana pada pukul 14.05 WIB. Kandisi kantor desa Sukawangi masih dalam kondisi mencekam dan pintu masuk yang tertutup rapat, yang nampak hanyalah seorang warga yang sedang menunggu di pintu masuk untuk kepentingan. Setelah kami menunggu bareng bersama warga dalam beberapa menit datanglah seorang perangkat desa, yakni kasi pelayanan dengan membawa secangkir kopi dan menyuruh kami dan warga untuk masuk serta langsung melayani warga yang sedang menunggu.
Sambil Menunggu kedatangan sang Kepala Desa Sukawangi, Dudu, Awak Mediapun sedikit mempertanyakan tentang lokasi pembangunan program P3A, namun yang di jawab perangkat desa tersebut tidak banyak, hanya menjawab tidak tahu tentang lokasi pekerjaan nya.
Dalam hal ini, kepala Desa Sukawangi yang bernama Dudu lari dari tanggung jawab, karena di duga tidak mau melakukan interaksi untuk di lakukan wawancara dengan awak media terkait jumlah anggara masuk desa Sukawangi, dimana hal ini dilakukan untuk transparansi lewat publikasi, seperti adanya keganjalan realisasi Dana Desa (DD) yang terpangpang di APBDes T.A. 2024 yang tidak terinci secara global, juga adanya bantuan tentang program P3A, serta Bankeudes T.A 2024 dengan nilai anggaran 900.000 (Sembilan ratus juta rupiah),
Hingga berita ini di tayangkan, Wartawan Jekrim.Net belum bisa melakukan wawancara terhadap Kepala Desa, perangkat desa seperti Sekdes Sukawangi terkait APBDes, dan Kaur perencanaan. Juga Kasi PMD Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. Yang di duga tidak mau transparansi tentang saluran Dana yang masuk ke Wilayah Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut dengan anggaran ratusan juta rupiah.