Diduga Bullying, Seorang Siswa SMPN 1 Waway Karya Meninggal Dunia

Lampung Timur, jejakkriminal.net-

Setiap orang tua wali murid, selalu berharap anaknya bisa menjadi sukses untuk masa depannya sehingga menyekolahkan anaknya di sekolah pilihan, namun hal tersebut berubah duka, ketika sang anak di aniaya oleh teman sekolah nya sehingga mengakibatkan meninggal dunia,  seperti hal nya yang terjadi di SMPN 1 Waway Karya Kecamatan Wawaykarya Kabupaten Lampung Timur, Jumat 14/02/2025.

Menurut keterangan orang tua korban Mastur saat di wawancarai di kediamannya,bahwa benar itu terkadi dan  kejadiannya sekitar 2 bulan yang lalu.

Iya pak, nama anak saya Reza, dan kawan nya yang menganiaya anak saya namanya Fadli orang marga batin, anak saya meninggal dunia bermula sekitar 2 bulan yang lalu, anak saya kelas 7 di SMPN 1 wawaykarya,  kaki anak saya bengkak akibat di aniaya, ucapnya.

Sedih saya pak, anak saya orangnya pendiam, setelah dianiaya itu kakinya bengkak dan akhirnya di rawat di rumah sakit Emanuel bandar Lampung untuk di operasi, dan  akhirnya meninggal dunia, ujarnya.

Ditempat terpisah, menurut keterangan siswa di sekolah, itu kejadiannya sekitar 2 bulan yang lalu, gak ada yang melihat langsung kejadian itu, soalnya jam istirahat sekitar jam 10.00wib didalam ruangan sekolah, ungkapnya.

Lalu awak Media mencoba mengkonfirmasi Suwono kepala sekolah dan Ayu Maharani sebagai wali kelas di sekolah SMPN 1 Waway Karya, namun ke duanya tidak berada disekolah, menurut keterangan para guru bahwa kepala sekolah sedang ke Dinas dan ayu Maharani tidak masuk, tegasnya.

Warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya, bahwa ini kejadian yang ke 2 kali nya pak ,sejak sekolah itu di pimpin oleh Suwono, kalau Yang dulu kejadiannya sampai mata anak sekolah lebam kedua matanya karena kawannya sendiri, dan kejadian ini lebih parah lagi sampai meninggal dunia, paparnya.

Orang tua pelaku saat di konfirmasi di kediamannya di desa margabatin membenarkan memang pernah kejadian itu, tetapi sudah ada surat damai, dan di ketahui oleh pihak desa , surat perdamaian itu di pegang oleh Kepala Sekolah Suwono, jelasnya.

(Herman S)

Location:

Berbagi :