Sanggau, jejakkriminal.net-
Rencana pembangunan gedung Gerai KOPDES Merah Putih di Desa Sungai Ilai, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, yang dijadwalkan pada 15 November 2025, harus tertunda akibat sengketa lahan dengan pihak perusahaan.
Pembangunan tahap awal direncanakan berdiri di atas tanah kas desa yang berada di wilayah Desa Sungai Ilai. Namun, sebagian lahan tersebut saat ini digunakan oleh sebuah perusahaan yang disebut milik PT Borneo Ketapang Permai.
Pemerintah Desa Sungai Ilai telah menyurati dan berkoordinasi dengan pihak manajemen perusahaan untuk meminta pengembalian tanah milik desa tersebut. Permohonan ini diajukan dengan melampirkan dokumen lengkap berupa sertifikat desa serta berita acara yang sebelumnya telah disepakati oleh pemerintah desa terdahulu bersama pihak Forkopimcam dan manajemen PT Borneo Ketapang Permai.
Meski surat permohonan telah dilayangkan, hingga kini tidak ada jawaban dari pihak perusahaan. “Setiap ditanyakan, kami hanya diminta menunggu. Tidak ada kepastian,” ujar salah satu staf desa sekaligus pengurus Gerai KOPDES Merah Putih kepada awak media.
Pihak pemerintah kecamatan Beduai juga telah mengeluarkan surat pendukung, mengacu pada program pemerintah pusat terkait pembangunan dan pemberdayaan desa. Namun pertanyaan besar muncul karena tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan terkait permohonan tersebut.
Di sisi lain, perwakilan manajemen perusahaan menyatakan bahwa lahan tersebut merupakan hak perusahaan dan tidak bisa digunakan begitu saja tanpa ada koordinasi lebih lanjut. Hal ini memicu perbedaan pendapat antara pemerintah desa dan perusahaan, sehingga suasana sempat memanas sejak pukul 08.00 hingga sekitar pukul 15.00 WIB tanpa tercapai kesepakatan.
Akibat tidak adanya titik temu, pembangunan Gerai KOPDES Merah Putih terpaksa ditunda. Pemerintah Desa Sungai Ilai serta pengurus gerai menyatakan kekecewaannya terhadap sikap manajemen perusahaan yang dinilai tidak menunjukkan itikad baik dalam mendukung pembangunan desa dan program pemerintah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari pihak manajemen PT Borneo Ketapang Permai. Pemerintah desa berharap pemerintah kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan pusat dapat membantu menyelesaikan persoalan sengketa lahan ini.
Selama kegiatan di lapangan, situasi tetap aman dan kondusif dengan kehadiran unsur pemerintah kecamatan, staf desa, pengurus Gerai KOPDES Merah Putih, serta aparat Polsek Beduai, Koramil Beduai, dan perwakilan manajemen perusahaan.
(Kaperwil Alantitus)
.png)
Posting Komentar untuk "Pembangunan Gedung Gerai Kopdes Merah Putih di Desa Sungai Ilai Tertunda "