Bupati Kerinci dan Anggota DPR RI Cek Pengaspalan Mega Proyek Rp 28,3 M Dikerjakan PT Air Tenang

Kerinci, Jejak kriminal.net – Habiskan dana APBN sebesar Rp.28.333.891.155,05, (Rp 28 Miliar, 333 Juta) untuk proyek perbaikan konstruksi Jalan Link Batu Hampar – Sungai Betung Mudik – Siulak Deras makin menjadi sorotan Publik.

Tidak hanya menjadi sorotan semua warga masyarakat di kawasan 9 Desa yang dilalui areal pengaspalan yakni, dari Siulak Deras, Desa Sungai Batu Gantih Ilir, Sungai Batu Gantih Mudik, Simpang Tutup, Suko Pangkat, Sei Betung Ilir, Sei Betung Mudik, Sei Renah, dan Desa Batu Hampar.

Tetapi juga menjadi perhatian khusus Monadi selaku Bupati Kerinci dan Anggota DPR RI Bapak Edi Purwanto, terhadap mutu dan kualitas pelaksanaan Mega Proyek Strategis Nasional ini.

Pantauan Media dilapangan, Jum’at (19/12/2025) Bupati Kerinci bersama rombongan Edi Purwanto Anggota DPR RI langsung meninjau lokasi pekerjaan aspal dilaksanakan PT Air Tenang di Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci.

Bupati Monadi dan Edi Purwanto Anggota DPR RI berharap mutu dan pekerjaan terhadap pekerjaan Proyek Strategis Nasional untuk pengaspalan benar-benar sesuai spesifikasi dalam RAB.

Untuk Pelaksanaan proyek konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jambi, sepanjang 9,9 Kilometer dengan Pagu senilai Rp.31.132.728.000, dan HPS Rp. 31,132,728,000.

Progres terus berjalan Bupati Kerinci bersama Anggota DPR RI Bapak Edi Purwanto meninjau langsung pengaspalan jalan di Sungai Batu Gantih. Akses jalan makin nyaman, aktivitas warga makin lancar.

Parah!! Sekelas pekerjaan mega Proyek Strategis Nasional untuk pengaspalan Jalan Link Batu Hampar – Sungai Betung Mudik – Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, dikerjakan PT. AIR TENANG kini menuai sorotan miring publik.

Disorot negatif lantaran pekerjaan fisik proyek yang terkesan amburadul dan dinilai asal-asalan, material berupa kelas B dan A sudah berserakan ke selokan pinggir jalan tanpa penimbunan kembali sebelum pengaspalan.

Terutama hamparan material lapis pondasi Agregat Kelas A yang berserakan, hingga pelaksanaan aspal tidak dihamparkan kembali. Sehingga pengaspalan AC-WC hanya dilakukan diatas badan jalan yang aspalnya masih utuh.

Ironisnya, pihak pelaksana dari PT Air Tenang sebelum Aspal dihamparkan Finisher yakni, Laston Lapis Aus (AC-WC) pekerja langsung menyiram badan jalan dengan Compactor Roller tanpa material agregat A yang maksimal dan merata.

Pekerjaan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan habiskan dana besar bersumber dari APBN Tahun 2025 senilai Rp.28.333.891.155,05, (Rp 28 Miliar, 333 Juta).

Padahal Asphalt AC-WC cukup berkelas dan berstandar nasional bukan seperti Aspal Goreng, tipis dan kasar sekelas jalan lorong dan jalan setapak Desa-desa di Kerinci.

Untuk diketahui, Aspal AC-WC adalah salah satu jenis spesifik di dalamnya, yaitu lapisan permukaan teratas yang halus, kedap air, dan tahan aus untuk lalu lintas berat.

Beberapa sumber mempertanyakan kondisi jalan aspal dihamparkan terlalu tipis, permukaan aspal kasar, timbunan Kelas A sudah terkikis hujan, tetapi aspal tetap dilakukan.

“Kenapa aspalnya sangat tipis seperti aspal goreng dijalan desa. Pekerjaan proyek jalan seperti ini harus ditolak tim berwenang.

Kami masyarakat di mudik tidak puas dengan hasil pekerjaan aspal yang katanya dikerjakan Andi Yusuf yang mutu aspalnya tidak pernah berkualitas, sebentar dikerjakan sudah rusak.”

“Coba liat permukaan aspal ditengah badan jalan tidak merata, nanti masuk air hujan pasti rusak, aspal tipis dan kasar,” ujar beberapa warga.

Tak heran jika Pekerjaan Proyek Perbaikan Jalan Batu Hampar – Sungai Betung Mudik – Siulak Deras, disorot publik cacat konstruksi dan aspal goreng.

Sementara itu menurut keterangan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jambi, terkait pekerjaan kontraktor pelaksana PT Air Tenang ini bakal ditindaklanjuti.

“Kita akan tindaklanjuti semua masukannya

, jika memang pekerjaan tidak sesuai dan asal-asalan kami tentu tidak membayar dan ada juga aturan lain yang diterima Kontraktor Pelaksana dari PT Air Tenang,”ujarnya.

(Andol jmb)