Diduga Lakukan Pemotongan Dana "BOS" Oknum Guru Mengaku Diperintah Oleh Orang Dinas Pendidikan Lebong

by YudiHariansyah Maret 24, 2024 Posting Komentar

JejakKriminal. Online, Lebong 24 Maret 2024, Baru baru ini mencuat kegiatan dugaan pungli yang di siyalir di lakukan oleh salah satu oknum di dinas pendidikan kabupaten lebong, hal ini mencuat lantaran pengakuan salah satu suami dari kepala sekolah di salah satu SD di kabupaten lebong.

Dalam pengakuan saksi yang enggan di sebut namanya mengatakan bahwa ada salah satu oknum guru yang di perintah oleh dinas untuk mengambil dana BOS sebesar satu murit Rp.12000 rupiah.

"Saya jadi saksi bahwa ada oknum guru yang datang kerumah dan menemui istri saya untuk mengambil jatah dari dana BOS dengan total satu murit di potong Rp.12000 Rupiah, saat saya tanya siapa yang memerintah, orang dinas pak jawab oknum guru yang datang mengambil uang tersebut, lalu saya tanya lagi memang nya boleh ngambil dana Bos ini namun oknum guru tersebut hanya menjawab saya tidak tau pak saya hanya di perintah oleh orang dinas"

Kemudian dalam keterangan yang diberikan narasumber kembali melanjutkan penjelasannya.

"Keterangan saya ini benar adanya karna saat itu istri saya yang menjabat kepala sekolah bersama saya, untuk sekolah sekolah lain ada yang sampai Rp.4000.000 juta ada juga yang Rp.7000.000 Rupiah di potong tergantung dengan banyak nya anaka murit di sekolah yang di potong dana Bosnya"tutupnya kepada awak media.

Dalam pengakuan tersebut narasumber juga mengatakan bahwa pemotongan ini dilakukan hampir di seluruh sekolah namun tidak tau berapa jumlah pastinya, tapi yang jelas narasumber mengatakan bahwa setiap murit di potong sebesar Rp.12000 rupiah.

Kegiatan pungli ini terjadi di awal bulan Januari lalu dalam rekaman pengakuan narasumber pada tanggal ( 06/01/2024) menjelaskan kronologi saat oknum guru tersebut datang dan mengambil uang Rp.2.400.000 Rupiah karna terhitung sebanyak 200 murit yang di potong dana bos nya untuk di setorkan.

Sampai berita ini terbit awak media mencoba menghubungi kepala dinas pendidikan namun belum mendapat jawaban, serta awak media masi terus mendalami dugaan pungli yang di lakukan oleh oknum di dinas pendidikan sampai detik ini. (YH)