Sinergi Dosen-Wartawan, Karya Fenomenal SERDOS 2025 Tingkatkan Pengetahuan Guru SD di Jambi

by Redaksi Jejak Kriminal Juli 10, 2025 Posting Komentar

Jambi, jejakkriminal.net-

Sebuah penelitian aplikatif berhasil menjadi karya fenomenal dalam proses SERDOS SMART 2025 yang dilakukan oleh H. Asio, S.Si.T., M.Kes., dosen Prodi Terapi Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi sekaligus wartawan Jejak Kriminal Net.

Penelitian ini mengembangkan program pelatihan guru SD melalui Modul Cara Menyikat Gigi disertai buku saku praktis, sebagai strategi edukasi promotif preventif untuk menurunkan risiko karies pada anak sekolah. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test control group.

Peserta terdiri atas 36 guru SD, yaitu 18 guru SD Unggul Sakti Kota Jambi sebagai kelompok eksperimen dan 18 guru SD Sari Putra sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini melibatkan mahasiswa Poltekkes dalam pendampingan praktik, memperkuat pilar Tri Dharma.

Pelaksanaan berlangsung di Kota Jambi, fokus utama di SD Unggul Sakti sebagai lokasi intervensi, didukung monitoring di SD Sari Putra sebagai kontrol pembanding.

Dimulai pada tahun 2016 dalam kerangka pengabdian masyarakat dan berlanjut dengan evaluasi periodik hingga kini diakui dalam SERDOS SMART 2025 sebagai karya unggul berbasis evidence.

Guru diberikan pelatihan teori dan praktik teknik menyikat gigi metode Fones, lalu memandu siswa sikat gigi massal setiap minggu, serta mengisi lembar pemantauan kebersihan gigi selama empat minggu. Hasil analisis Wilcoxon menunjukkan peningkatan pengetahuan guru signifikan (p<0,001), di mana 100% guru kelompok eksperimen pascapelatihan mencapai kategori pengetahuan baik.

Luaran dan Dampak Program ini menghasilkan luaran berupa modul, buku saku, dan rekam data peningkatan kompetensi guru. Dampak nyata terlihat pada perubahan peran guru sebagai agen perubahan perilaku hidup bersih sehat di sekolah, serta kontribusi ilmiah pada pengembangan model UKGS inovatif. Sinergi dosen sekaligus wartawan turut mengangkat capaian ini ke media, memperluas advokasi kesehatan gigi ke publik luas secara akuntabel.