Diduga Lalai Mengawasi, Murid SDN 241 Muara Delang Alami Cedera Akibat Aksi Bullying

by Ryan Hidayat : Jambi September 05, 2025 Posting Komentar

Merangin, Jambi | Jejakkriminal.Net – Seorang murid kelas V SDN 241/VI Muara Delang mengalami cedera pada bagian perut akibat ditendang teman sekelasnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/9/2025) saat jam pelajaran berlangsung di sekolah yang beralamat di Jalan Beliak Mata Km.52,9, Desa Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Orang tua korban, JN, mengaku kecewa atas insiden tersebut. Ia menilai pihak sekolah lalai dalam melakukan pengawasan sehingga tindak kekerasan antarsiswa terjadi di dalam kelas.

“Kasihan anak saya, perutnya sakit akibat ditendang teman laki-laki sekelasnya. Padahal waktu itu para guru ada, karena kejadiannya di jam belajar. Saya merasa ini bentuk pembiaran dan sudah termasuk tindakan bullying,” ungkap JN kepada awak media.

Menurut JN, ia sempat mencoba mencari solusi dengan menghubungi orang tua murid yang diduga melakukan kekerasan melalui grup WhatsApp yang juga diikuti guru dan wali murid. Namun, upaya tersebut justru berujung ancaman dari pihak orang tua pelaku.

“Bukan solusi yang saya dapat, tapi malah ancaman. Guru-guru yang ada di grup pun seolah diam saja, tidak menanggapi,” tambah JN.

Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan wali murid dan masyarakat setempat. Mereka mempertanyakan sikap guru dan pihak sekolah yang dinilai tidak tanggap dalam mengatasi kasus tersebut.

“Aneh sekali, kok bisa ada kejadian seperti itu di jam belajar, sementara guru ada di kelas. Kalau begini, bagaimana nasib murid-murid lain ke depannya?” ujar seorang warga dengan nada kesal.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun kepala sekolah SDN 241/VI Muara Delang belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi terkait dugaan kelalaian pengawasan yang menyebabkan murid bernama Meri mengalami cedera.

Masyarakat berharap kasus ini menjadi perhatian serius pihak sekolah, sekaligus menjadi pembelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.