Parah! PETI BGEL CS di Desa Tanjung Benuang C1 Merasa Kebal Hukum, dan Berakibat Patal Bagi Masyarakat Setempat

by Ryan Hidayat : Jambi September 09, 2025 Posting Komentar

Merangin Jambi | Jejakkriminal.Net-

Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali marak di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi. Kali ini, PETI yang diduga kuat milik 'BGEL CS' kembali beroperasi dan merusak lahan perkebunan kelapa Sawit. di Desa Tanjung Benuang C1, Kecamatan Pemenang Selatan, Kabupaten Merangin. Jambi 9/9/2025).

Menurut informasi yang diperoleh media ini dari warga setempat berinisial 'A' pada Minggu (8/9/2025), kegiatan penambangan ilegal tersebut menggunakan alat berat jenis excavator. A menegaskan bahwa Dompeng jenis Darat puluhan set dan alat berat itu merupakan milik beberapa orang bernama Bgel Aris Blek, juga Pak RT Rusmin.

“Ya bang, penambangan emas tanpa izin yang ada di kebun sawit itu punya Bgel. dan kawan kawannya, Alat berat excavator-nya itu ngebox bang semuanya berjumlah enam yunit alat berat,, Beber 'A'

Bgel sendiri bukan nama baru dalam dunia PETI di wilayah Merangin. Sebelumnya, ia sempat viral di sejumlah pemberitaan media online karena melakukan aktivitas serupa di Desa tersebut, kini ia kembali melakukan aktivitas PETI di Desa itu tanpa menunjukkan rasa takut terhadap aparat penegak hukum.

Kondisi ini membuat resah warga sekitar, yang khawatir dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal tersebut akan semakin parah. Warga pun mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Merangin dan Polda Jambi, untuk segera mengambil langkah tegas.

“Kami berharap aparat bertindak cepat sebelum lingkungan kami rusak lebih parah. Jangan sampai dibiarkan terus-menerus seperti ini,” tegas warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Terpisah salah satu cukong Peti tersebut saat di konfirmasi media ini melalui aplikasi WhatsApp bungkam dengan contang dua tapi tidak di balas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait aktivitas PETI yang dilakukan oleh Bgel Cs di Desa Tanjung Benuang. Warga berharap aparat penegak hukum tidak tinggal diam dalam menyikapi persoalan serius ini.

( Team )