Serang, jejakkriminal.net-
Salah satu program Dana Desa yang diterapkan di Desa Harundang adalah Program Ketapang berupa budidaya ayam petelur. Dalam program ini, direncanakan akan didatangkan 400 ekor ayam setelah pembangunan kandang selesai. Saat ini, progres pembangunan kandang yang berbahan baja ringan tersebut telah mencapai 80 persen.
Karena budidaya ayam petelur ini baru pertama kali dilakukan di Desa Harundang, pemerintah desa berencana meminta pendampingan atau bermitra dengan Desa Mompok yang lebih dahulu menjalankan program serupa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kematian ayam yang baru datang.
Sebagai langkah pencegahan, ayam-ayam tersebut akan terlebih dahulu diberikan vaksin agar memiliki kekebalan terhadap penyakit. Pakan atau pur yang diberikan juga akan disesuaikan dengan umur ayam. Direncanakan, ayam yang akan datang berusia 16 minggu, dan mulai memasuki masa produksi telur pada usia 30 minggu.
Total anggaran Dana Desa yang digunakan untuk program ini sebesar Rp199.115.800. Anggaran tersebut mencakup pembangunan kandang, pembelian ayam, pakan, perawatan ayam, serta penyediaan air bersih yang bersumber dari sumur bor dan filter. Penggunaan filter diperlukan karena air tanah di sekitar kandang memiliki kandungan belerang.
Ketua BUMDes, Sarbudin, mengatakan bahwa hasil telur nantinya akan didistribusikan kepada warga dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Harundang, Jupri, berharap program budidaya ayam petelur ini dapat memperkuat perekonomian masyarakat setempat.
“Semoga apa yang sudah dirintis dan dimulai ini dapat membuahkan hasil yang baik, sehingga Pemerintah Desa Harundang dapat semakin maju,” harapnya.
(Dosi Sahara)
.png)
Posting Komentar untuk "Progam BUMDES Ketapang Ayam Petelur di Desa Harundang Cikeusal Serang Banten"