JEJAKKRIMINAL.NET | Surabaya - Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Andrianto diduga manipulasi fakta kebenaran dilapangan dan mencari pembelaan diri terkait dugaan penangkapan dan pelepasan tersangka judi online (judol).
Dalam pembelaannya pada media lain, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal mengaku tidak ada permainan uang dan benar mengamankan terduga dengan dalih tak cukup bukti.
Sementara itu, pimpinan SUARATEMPO.COM membenarkan adanya dugaan suap menyuap untuk pembebasan terduga tersangka judi online (judol).
Kronologinya, pada Senin pagi (24/11/2025) tim opsnal Reskrim Polsek Manunggal telah melakukan kegiatan penangkapan di rumah susun Gunung Sari serta berhasil amankan satu terduga bernisial H.
Saat penggeledahan dilokasi, ditemukan histori transaksi judi online (judol) kemudian terduga H dibawa ke Mapolsek untuk melakukan proses penyidikan lebih lanjut.
Namun demikian, dihari yang sama terduga dilepas setelah ada dugaan negosiasi uang senilai 25 juta rupiah.
Redaksi SUARATEMPO.COM yang menerima informasi tersebut berupaya mencari kebenarannya dan melalukan konfirmasi.
Tapi namun disayangkan, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Andirianto tidak menjawab konfirmasian dari SUARATEMPO.COM justru membuat berita-berita di media lain untuk hanya pembelaan diri.
Pimpinan SUARATEMPO.COM merasa aneh dan terkesan lucu atas pernyataan Kanit Reskrim yang disampaikan.
“Kami yang konfirmasi dan media lain yang memberikan klarifikasi dan lebih mengejutkan terkait tidak cukup bukti, sebelum dibawa ke Mapolsek sudah pasti di periksa kalau hanya alasan umum seperti itu semua orang bisa,” kata pimpinan SUARATEMPO.COM
Dengan pernyataan Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal tersebut terkesan lucu dan aneh, siapa yang konfirmasi dan siapa yang klarifikasi.
Sumber: suaratempo
.png)
Posting Komentar untuk "Dinilai Manipulasi, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Cari Pembelaan Diri Terkait Dugaan Tangkap dan Lepas Tersangka Judi Online "