SPPG Tanjung Beringin Sambangi Pesantren Al-Busrony, Dorong Gizi Seimbang Santri

Sei Rampah, jejakkriminal.net-

Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Pekan Tanjung Beringin menggelar penyuluhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Abdullah Al-Busrony, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Ketua SPPG Pekan Tanjung Beringin, Khoiruddin, yang menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi santri sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, asupan gizi yang baik berpengaruh langsung terhadap kesehatan, daya pikir, dan semangat belajar.

> “Program Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya soal makan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Santri harus kuat secara fisik agar mampu belajar dan beribadah dengan maksimal,” kata Khoiruddin.

Khoiruddin menegaskan SPPG berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi sejak dini. Ia juga membuka ruang kerja sama dengan lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, agar program MBG dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.

> “Kami siap bersinergi dengan pesantren dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ini. Edukasi gizi harus terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola makan sehat,” ujarnya.

Direktur Pondok Pesantren Abdullah Al-Busrony, Al-Ustadz Bachtiar, menyambut baik kehadiran SPPG dan menilai kegiatan tersebut memberikan manfaat besar bagi santri maupun pengelola pesantren.

> “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Penyuluhan MBG sangat sejalan dengan visi pesantren dalam membina santri agar tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga sehat jasmani dan rohani,” ujar Bachtiar saat memberikan sambutan pembuka.

Ia menambahkan bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab santri dalam menuntut ilmu. Pemahaman tentang gizi yang baik dinilai akan membantu santri menjalani aktivitas belajar dan ibadah dengan lebih optimal.

Antusiasme terlihat dari para santri yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka aktif menyimak materi dan berdiskusi terkait pola makan sehat. Salah satu santri mengaku baru memahami pentingnya gizi seimbang setelah mengikuti penyuluhan MBG.

> “Selama ini kami belum terlalu paham soal gizi. Setelah mengikuti kegiatan ini, kami jadi tahu pentingnya makan sehat supaya kuat belajar dan tidak mudah sakit,” ujar seorang santri.

Santri lainnya menilai kegiatan tersebut tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga menambah motivasi dalam menjalani aktivitas di pesantren.

> “Penyampaiannya mudah dipahami dan sangat memotivasi. Kami jadi lebih sadar untuk menjaga pola makan sehari-hari,” kata santri lainnya.

Sebagai penutup acara, Pondok Pesantren Abdullah Al-Busrony juga membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA). Momentum ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan pesantren kepada masyarakat luas sekaligus memperkuat jaringan kerja sama lintas sektor.

> “Kegiatan ini kami jadikan momentum untuk meningkatkan silaturahmi dan kerja sama lintas sektor demi memajukan Pondok Pesantren Abdullah Al-Busrony ke arah yang lebih baik,” kata Direktur Pesantren, Al-Ustadz Bachtiar.

Ia berharap sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat dapat terus terjalin guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan santri ke depan.

Kegiatan penyuluhan MBG tersebut berlangsung lancar dan penuh keakraban. Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran gizi di lingkungan pesantren sekaligus memperkuat peran pesantren dalam mencetak generasi yang sehat, berilmu, dan berakhlak.

(Supriadi Azhar)