Jejak Kriminal.Net, Garut- Lagi, lagi dan lagi, pada tahun 2023 anggaran dana hibah dari Pemprov. Jawa Barat yang di salurln ke ratusan yayasan di Kabupaten Garut, banyak sekali dugaan serta keganjalan yang di temukan sejumlah awak media, salah satu seperti pemangkasan yang di lakukan sejumlah para oknum dewan di Kabupaten Garut hingga mencapai 50%, serta yayasan yang diduga bodong atau fiktip.
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Garut ini seolah menutup mata dan tak menghiraukan adanya sebuah kejadian kejadian tentang terjadinya pungutan liar dan tindak pidana korupsi seperti dapat saluran dana hibah namun tidak merealisasikan nya.
Kini, awak media Jejak Kriminal. Net dan Delik Hukum Negara atau DHN, kembali menemukan sebuah yayasan yang bernama PEDULI SEHAT YAYASAN ARSALAAN yang beralamat di Jl. Rsu DR. Slamet No.46, Kelurahan Sukakarya, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepat nya di belakang Rumah sakit umum Dr. Slamet, dengan nilai anggaran yang sangat fantastis yakni Rp. 2000.000.000 (Dua Miliar Rupiah).
Namun dalam hal ini, selidik punya selidik, kantor yang bernama PEDULI SEHAT YAYASAN ARSALAAN ternyata sudah tidak lagi berada di alamat tersebut seperti yang tertera di draf bantuan dana hibah T.A 2024, hal ini terpantau Awak media Jejak Kriminal. Net dan LBH Delik Hukum Negara, Juma't (26-10-2024).
Tak sampai disitu, menurut keterangan dari sejumlah narasumber di lingkungan Kp. belakang Rumahsakit menerangkan tentang kantor Yayasan Peduli Sehat Arsalaan yang selama ini hanya mengontrak saja, " Yayasan ini teh awal nya bagus pak namun sekarang sudah bubar pak disini juga kan cuman ngontrak saja, nah kenapa yayasan ini di bubar kan ya karena orang orang nya memang banyak kasus pak, bukan yayasan nya tapi orang orang nya, tandas warga, Juma't (26-10-2024).
Secara terpisah, Yayasan Peduli Sehat Arsalaan ini di isukan ternyata ada kaitan nya dengn salah satu dewan di Kabupaten Garut, dan saat ini pun Yayasan ini masih dalam kendali Adik dari Dewan yang menjabat saat ini, sungguh luar biasa.
Tak sampai di situ, awak media Jejak Kriminal.Net beserta DHN mencoba melakukan interaksi lewat aplikasi Whast Aap kepada salah satu no yang tercantum di plang yayasan Peduli Sehat Arsahlan lewat searching (0897-7888-452), namun no tersebut tidak merespon apa apa ketika di tlp serta di japri untuk di lakukan wawancara, hingga berita ini di tayang kan.