Kemunculan Lumpur Panas di Roburan Madina Mengingatkan Warga Terhadap Misteri Lapindo Sidoarjo

Mandailing Natal, Jejakkriminal.net - Munculnya semburan lumpur panas diperkirakan berjumlah lebih dari sepuluh titik yang sempat mengejutkan warga desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara seakan mengingatkan warga tentang tragedi Lapindo yang pernah terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah.

Kemunculan lumpur panas tersebut memicu kekhawatiran dan kecemasan, terlebih lagi lokasi titik semburan tidak begitu jauh dari area permukiman warga.

Salah satu menjadi penyebab ketakutan warga adalah lumpur panas yang tiba-tiba muncul dikhawatirkan akan membawa zat beracun yang dapat membahayakan nyawa masyarakat.

Seperti disebutkan salah satu warga dari desa Roburan Dolok bernama Fauzi dengan tegas mengatakan bahwa kemunculan semburan lumpur panas di beberapa titik secara serentak di desanya adalah akibat dari pembukaan sumur baru panas bumi yang dilakukan oleh PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

"Memang ada beberapa titik sebelumnya, namun hanya percikan kecil bahkan tidak terlalu panas dan dapat digunakan warga masyarakat untuk mandi, namun sekitar 1 hingga 2 bulan terakhir ini muncul lagi semburan besar dan cukup panas di beberapa lahan warga", tegas Fauzi.

Warga desa Roburan Dolok mengkhawatirkan lumpur panas yang tiba-tiba muncul akan semakin banyak dan membesar sehingga penomena itu kembali mengulang ingatan tentang peristiwa terjadinya Lumpur Lapindo beberapa tahun lalu di Sidoarjo.

Untuk itu, masyarakat desa bersama pemilik lahan yang terpapar semburan lumpur panas tersebut melalui wartawan meminta agar Presiden Republik Indonesia 'Prabowo Subianto' turun tangan mengatasi permasalahan yang saat ini sedang menghantui Masyarakat di Desa Roburan Dolok, karena kurangnya kepercayaan terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal

"Kami tidak yakin dengan Pemda Madina, kami ingin Presiden yang menyelesaikan permasalahan tersebut, bila perlu turun langsung lihat kesini, kalau Pemkab Madina apa itu, gak jelas itu", tegas Ahmad Fauzi Lubis kepada sejumlah wartawan saat melakukan investigasi di desa Roburan Dolok, Sabtu (26/4/2025)

Kemunculan titik semburan menurut Fauzi tergolong serentak, dan sangat berbahaya serta dapat mengancam kelangsungan hidup warga di daerah tersebut.

Pernyataan Fauzi tersebut juga sekaligus mematahkan pernyataan Kadis DLH Madina Chairul Nasution kemarin yang mengklaim semburan tersebut sudah sejak lama.

Menurut Fauzi, sejak munculnya semuran lumpur panas, seluruh aktifitas perkebunan dan persawahan warga berenti total."Kami gak tau lagi bang bagaimana mencari nafkah, pohon karet sudah lkering bahkan sudah banyak yang mati, karena itu tolong pak Prabowo turunlah kesini, lihat kondisi kami, kalau Pemda Madina kami tak percaya", pungkasnya.(MJ)