Viral Bambu Petuk di Cianjur Dianggap Mistis karena Alirkan Air, Ini Faktanya

by David Putra Juli 03, 2025 Posting Komentar

Viral di media sosial sebuah bambu petuk mengeluarkan air tanpa selang atau pipa di Desa Cikaroya Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Keanehan tersebut cepat menyebar, bahkan tersiar kabar bahwa air tersebut merupakan kahuripan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Sontak saja, warga yang percaya mistik berbondong-bondong ke tempat tersebut untuk mengambil udara atau sekadar ingin tahun keberadaan bambu petuk mengeluarkan udara tanpa henti.

Apalagi saking antusiasnya masyarakat dalam sehari ada sekitar dua hingga tiga ratus pengunjung.

“Bisa sampai ratusan motor yang parkir, kalau dikalikan dua penumpang sudah berapa pengunjung yang datang,” tutur petugas parkir yang meminta namanya tidak ditulis, Rabu 2 Juli 2025.

Fenomena bambu petuk semakin menjadi hal-hal mistis, pembuatnya langsung mengklarifikasi hal tersebut dengan mengatakan hal tersebut merupakan karya seni.

‎Rudi, pembuat bambu tersebut, mengungkapkan bahwa dirinya menciptakan alat tersebut hanya sebagai hiburan pribadi, bukan untuk tujuan mistis atau menipu masyarakat. Ia menyebut, reaksi masyarakat yang beragam adalah akibat ketidaktahuan terhadap trik seni yang digunakan.

‎”Sebagian orang bilang aneh, bagi saya ini hanya karya seni. Penonton yang melihat memang tidak tahu caranya,” kata Rudi.

Rudi menyayangkan adanya pihak-pihak yang mengusung karya seninya dengan unsur mistis, padahal sejak awal tujuannya hanya iseng dan untuk hiburan keluarga.

‎“Tidak ada maksud mengundang banyak orang. Ini hanya hiburan pribadi, bukan untuk dikaitkan dengan hal mistis,” jelasnya.

‎Kepala Desa Cikaroya, Encep Mahmudin, turut serta menyebarkan yang menyimpang siur di masyarakat. Ia menegaskan bahwa fenomena tersebut bukanlah kejadian supranatural, melainkan hasil kreativitas warga setempat.

‎”Itu murni hasil kreativitas warga kami. Bambu tersebut dirancang agar bisa mengeluarkan air sebagai bentuk seni dan hiburan,” ungkap Encep.

‎Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak berdasar dan tidak menjadikan karya seni tersebut sebagai ajang penyebaran hoaks.

‎“Saya klarifikasi bahwa tidak ada unsur gaib di balik bambu itu. Ini hanya karya seni. Jangan sampai masyarakat dibodohi oleh anggapan yang menyesatkan,” tandasnya.

@.(D3VD)