Merangin, Jambi | Jejakkriminal.Net-
Praktik dugaan pungutan liar (pungli) dengan nilai mencapai jutaan rupiah diduga dilakukan oleh salah satu perangkat Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Oknum tersebut adalah Barun, Ketua RT Dusun Kilometer 5, yang disebut-sebut sebagai aktor utama dalam kegiatan ilegal itu (10/9/2025).
Berdasarkan hasil investigasi media ini pada Rabu malam (9/9), di Dusun Kilometer 5, sejumlah masyarakat mengungkap adanya pungutan yang dilakukan terhadap setiap alat berat jenis excavator yang melintas di wilayah tersebut. Tarif pungutan disebut bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp6 juta per unit.
Lebih ironisnya lagi, Barun mengaku bahwa praktik pungutan liar itu sudah mendapatkan “rekomendasi” dari Camat Tabir dan Kepala Desa Koto Rayo. Menurut pengakuannya, hasil pungutan sebagian dimasukkan ke dalam kas desa sesuai keputusan rapat atau musyawarah bersama.
> “Kalau alat itu tidak membayar, tidak boleh lewat. Kami sudah ada rekomendasi dari Camat, juga diketahui Kades. Sesuai rapat musyawarah, uangnya sebagian dimasukkan ke kas desa,” ujar Barun.
Namun, praktik tersebut jelas melanggar hukum dan mencoreng nama baik pemerintahan Kecamatan Tabir. Camat Tabir, Samsul Zaini, diminta segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) serta menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pungli yang dipimpin oleh Ketua RT setempat.
Warga Tabir menilai tindakan ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga membuka celah penyalahgunaan wewenang demi kepentingan pribadi. Karena itu, masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Merangin, mulai dari Bupati hingga seluruh instansi terkait, agar bersikap tegas terhadap perangkat desa maupun oknum pemerintahan yang terlibat.
Selain itu, warga juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) Merangin, khususnya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), segera turun tangan untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
.png)
Posting Komentar untuk "Dugaan Pungli Jutaan Rupiah di Desa Koto Rayo, Ketua RT Diduga Jadi Aktor Utama"