JEJAK KRIMINAL.NET, Garut, Jawa Barat – Awak media menyambangi Desa Wangunjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk melakukan konfirmasi terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sejumlah perangkat desa, Sekretaris Desa, Bendahara, dan Kepala Desa sedang berada di luar untuk kegiatan lain.
Salah satu perangkat desa, menyarankan agar awak media langsung menghubungi Ketua BUMDes bernama, Dani Hamdani, yang berdomisili di Kampung Selong.
Menindaklanjuti arahan tersebut, awak
media kemudian menemui Dani Hamdani di kediamannya. Dani Hamdani menjelaskan bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua BUMDes dari sejak tahun 2022 dan telah menerima penyertaan modal sebanyak dua kali.
"Untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang dikelola oleh BUMDes, kami mendapatkan penyertaan modal awal sebesar Rp 172 juta pada tahun 2025 ini. Total yang akan kami terima keseluruhan Rp 287 juta," ujar Dani, Selasa (26/08/2025).
Dani menjelaskan, permodalan tersebut digunakan untuk pembesaran ikan arwana dengan metode bioflok. " Kalo rencananya kami akan membuat 10 kolam bioflok, namun saat ini baru terealisasi 5 kolam," tambahnya.
Selain itu, Dani juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023, BUMDes menerima penyertaan modal sebesar Rp 70 juta yang dialokasikan untuk pembangunan sekretariat BUMDes, pengadaan mesin fotokopi bekas, dan alat tulis kantor (ATK).
Dani juga menyinggung mengenai penyertaan modal pada tahun 2018 sebesar Rp 100 juta. "Penyertaan modal di tahun 2018 itu bukan di era saya, dan saya tidak tahu bagaimana penggunaannya atau ke mana dana tersebut," pungkasnya.
(HENDRA IRAWAN)


.png)
Posting Komentar untuk "Sejarah Mencatat, Dana BUMDes 100 Juta Di Wangun Jaya Pakenjeng Garut Lenyap. 208 Juta Tahap Pembenahan "