Wali Kota Ratu Dewa Dorong Transformasi Damkar, Dari Pemadam Api Menjadi Penjaga Nyawa dan Rasa Aman Warga

Palembang, Jejakkriminal.com – Api bisa padam, tapi semangat kemanusiaan tak boleh redup. Hal inilah yang ditegaskan Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, saat memberikan apresiasi kepada Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) Provinsi Sumatera Selatan, yang dinilai telah berperan besar memperkuat fungsi dan citra Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di tengah masyarakat.


Menurut Ratu Dewa, Damkar saat ini tidak hanya dikenal sebagai pemadam kebakaran, melainkan juga garda kemanusiaan yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan bantuan.


"Damkar sekarang tidak sekadar mengurus kebakaran. Mereka membantu menangkap ular, mengevakuasi warga, bahkan melepas cincin yang tersangkut di jari. Hal-hal sederhana, tapi bermakna besar bagi masyarakat,” ujarnya.


Wali Kota menilai, perubahan peran Damkar tersebut menunjukkan bahwa pelayanan publik kini harus lebih humanis dan adaptif terhadap kebutuhan warga.


Selain mengapresiasi kinerja lapangan, Ratu Dewa juga menekankan pentingnya inovasi berbasis teknologi digital dalam sistem kerja Damkar.


"Kita harus menuju era baru pelayanan cepat. Laporan tidak lagi manual lewat telepon. Harus ada aplikasi yang bisa melacak lokasi kejadian secara otomatis agar petugas bergerak dalam hitungan menit,” jelasnya.


Ia menambahkan, kecepatan respon bukan hanya soal peralatan, tetapi juga kesiapsiagaan SDM dan tata letak pos yang strategis.


"Pos Damkar harus ditempatkan di lokasi-lokasi padat penduduk dan mudah diakses. Saya ingin petugas Damkar selalu aktif, tidak hanya menunggu laporan, tapi juga melakukan langkah protektif,” katanya.


Sementara itu, Ketua APKARI Sumsel, Kemas Haikal, S.Kom, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan profesionalitas petugas Damkar melalui program pelatihan, sertifikasi, dan penguatan sarana prasarana.


"Kami sedang mempersiapkan in-house training agar petugas di Sumsel tidak perlu ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan. Tahun depan juga ada bantuan hibah dari Kemendagri serta dukungan dari Pemprov DKI Jakarta,” terang Haikal.


Untuk mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM), Haikal menambahkan bahwa akan dibangun pos Damkar baru di kawasan Talang Putri, Palembang, dengan target waktu tanggap maksimal 15 menit.


"Rata-rata kejadian kebakaran di Palembang di bawah lima kasus per bulan dan sebagian besar sudah tertangani dengan cepat. Tapi kami tetap berbenah agar ke depan bisa lebih cepat dan efisien,” ujarnya.


Haikal menegaskan, Damkar bukan sekadar tim pemadam, melainkan pasukan penyelamat dengan hati nurani.


"Kami ingin masyarakat melihat Damkar sebagai pelindung, bukan hanya pemadam api. Kami hadir untuk menjaga rasa aman warga Palembang, kapan pun dan di mana pun,” pungkasnya.


Dengan semangat sinergi antara Pemkot Palembang dan APKARI, wajah Damkar kini terus bertransformasi dari sekadar pemadam kebakaran menjadi penjaga kehidupan dan simbol kepedulian sosial yang sesungguhnya.(Rudi Saleh)

Posting Komentar untuk "Wali Kota Ratu Dewa Dorong Transformasi Damkar, Dari Pemadam Api Menjadi Penjaga Nyawa dan Rasa Aman Warga"

Ads :