*Enggan Diwawancara Wartawan Prihal BUMDes Dan Rutilahu, Pemdes Desa Kolot Ngadu Ke OTK *
JEJAK KRIMINAL.NET, Garut- Warga di Kampung Cilengsing, Desa Kolot, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat berharap nasib nya bisa berubah ketika bersandar pada peranan pemerintahan, namun apa daya tangan tak sampai, hingga saat ini nasib warga di kampung Cilengsing dalam keadaan tidak mampu masih tinggal di rumah yang kumuh.
Warga di kampung ini, yang tinggal di rumah kumuh menceritakan kisah pilu kepada awak media Jejak Kriminal.Net pada senin (21-04-2025).
"Ibu mah nya kie we pak, da ari kahoyong mah aya bantosan ti desa supados bumi teh tiasa merenah kitu lah, tapi da saur ti desa mah moal tiasa da sanes tanah kagungan saur ah pasrah we ibumah pak, wios ambruk ge", ungkap nya sambil berkaca kaca dalam bahasa sunda.
Sementara lain, Tim Jejak Kriminal. Net meninjau lokasi tentang irigasi yang hancur di Kp. Cilawu Rw 08, yang di informasikan tak ada perbaikan dari pemerintah mananapun hingga saat ini, dampak nya warga cemas ketika musim penghujan tiba dan terjadi banjir.
" sudah hampir sebulan tidak ada perhatian dari pemerintah ini teh kang, ga tau kenapa, padahal kami selalu was was, apalagi sekarang hujan terus menerus ", ungkap nya.
Secara terpisah, Awak media Jejak Kriminal.Net berkunjung kekantor Desa Kolot untuk di lakukan wawancara seputar, Rutilahu, Irigasi yang ambruk dan juga BUMDes, namun di jam kerja kaur perencanaan, Sekdes dan juga kepala desa lagi tidak ada di kantor, yang salah satu nya mengupayakan tentang urusan pribadi nya.
" Kaur perencanaan kebetulan lagi mengantar anak nya pak, sekdes lagi kelapangan kalo kepala desa lagi keluar", cetus salah satu perangkat di kantor desa.
Padahal, sebelum nya awak media Jejak Kriminal.Net sudah meminta ijin kepada kepala desa lewat Aplikasi Whast Ap, agar bisa ketemu dengan kepala desa, kaur perencanaan dan juga sekdes, namun orang yang kami tuju ternyata sudah tidak berada di kantor untuk di lakukan wawancara.
Terkait Irigasi, Kasi pelayanan Desa Kolot menjelaskan bahwa irigasi yang hancur bukan kewenangan pemerintahan desa melainkan kewenangan dinas PUPR Kab. Garut.
" Bapak harus tau, itu kewenangan nya dinas PUPR, kami sudah mengajukan dan mungkin tidak ada anggaran, karena waktu itu dari dinas pernah ngintruksan bisa pake karung untuk sementara ini, itu berarti dinas tidak ada anggaran kan pak", ungkap nya, senin (21-04-2025).
Sampai saat ini, Kepala Desa Kolot belum di bisa di lakukan wawancara meski beberapa kali di lakukan pemanggilan lewat aplikasi Whast Ap mengenai dana BUMDes, irigasi hancur dan Rutilahu.
Hingga hari rabu (23-04-2025), Sekdes Desa kolot pun bersikap yang sama tidak memberikan informasi apapun ketika di konfirmasi lewat aplikasi Whast Ap, untuk kepentingan warga, yang terjadi malah sejumlah orang tak di kenal (OTK) yang menghubungi kepada awak media yang di duga suruhan pemerintah desa kolot, Kecawatan Cilawu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat yang tujuan nya tidak jelas.
Hingga berita ini di tayangkan, awak media Jejak Kriminal.Net akan melakukan tindakan pelaporan tentang sikap adu domba yang di lakukan pemdes desa kolot yang diduga tidak mau di kritik dalam kinerja nya.


.png)
Posting Komentar untuk "Enggan Diwawancara Prihal BUMDes Dan Rutilahu, Pemdes Desa Kolot Ngadu Ke OTK "