*Penyertaan Modal BUMDes 50 Juta di Desa Pamalayan, Bayongbong Garut Masih Misteri, Kepala Desa Ogah di Konfirmasi *
JEJAK KRIMINAL.NET, GARUT- Badan usaha milik desa atau BUMDes di Wilayah, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan publik, pasal nya anggaran penyertaan modal dari penggunaan dana desa yang nilai nya cukup tinggi di duga tidak transparansi dan mengaku banyak mengalami gulung tikar.
seperti yang sudah terpantau Awak media Jejak kriminal.Net di sejumlah desa di Kabupaten Garut, yang salah satu nya di desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat.
Pada awal nya, Awak media mengunjungi kantor desa pamalayan untuk menemui kaur perencanaan, namun di jam kerja kaur tersebut tidak berada di kantor desa pada pukul 13.15 WIB, adapun yang lain nya seperti Sekdes, Kasi pemerintahan, Kesra, keuangan dan juga kepala desa tidak berada di kantor pada jam kerja pada pukul 13.15 hingga waktu menunjukan pada pukul 13.45.
Menurut keterangan dari perangkat desa yang ada yakni kasi pelayanan, menyebut kan bahwa hal ini terjadi hanya di hari juma't ini, " biasa nya juga ada pak, mungkin sudah juma'atan terus makan dan langsung tidur pak", tandas nya, Juma't (09-05-2025).
Alih alih tentang BUMDes di Wilayah desa pamalayan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, menurut informasi dari perangkat desa yang ada seperti kasi pelayanan dan kadus, Kantor BUMDes berada di depan kantor namun pada saat ini tidak berjalan di karenakan alat photo copynya dalam kondisi rusak.
Secara terpisah awak Media Jejak Kriminal.Net melakukan wawancara lewat aplikasi Whast Ap kepada salah seorang yang mengaku sebagai bendahara BUMDes.
'' Kalau tahun 2025 rencana kita melakukan penanaman kentang buat ketahanan pangan, dan itu baru mencangkul, namun dalam teknis ini yang paham kebetulan pak ketua", ungkap nya.
"Nah kalo kebelakang belakang kebetulan saya tidak tau pak tidak ikutan, bagus nya bapak langsung saja dengan ketua, setau saya kebelakang penyertaan modal tahun 2024 cuman 50 juta, dan di pakai dalam penanaman jeruk, kalo tentang photo copy saya tidak tahu pak, ke belakang belakang saya tidak tahu, silah kan bapak langsung saja tanyakan kepada kepala desa pak", ujar nya, Juma't (09-05-2025) lewat Whast Ap.
Dalam hal ini, penyertaan modal BUMDes Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) TA 2024 masih belum di pastikan kebenaranya, apakah di pakai dalam bidang photocopy yang lusuh dan rusak, atau bidang penanaman jeruk di lahan milik pribadi ketua, yang jelas Kepala Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Sutisna, tidak bisa menjelas kan ketika di mintai keterangan sejumlah wartawan tentang ke Administrasian, baik itu lewat Whast Ap atau pun ber tatap muka di kantor desa sebagai seorang pemimpin.


.png)
Posting Komentar untuk "Penyertaan Modal BUMDes 50 Juta di Desa Pamalayan, Bayongbong Garut Masih Misteri, Kepala Desa Ogah di Konfirmasi "