Aksi tersebut digelar Karena adanya statement, dan tingka laku yang kontroversi dilakukan oleh beberapa anggota DPR RI yang memicu kegeraman mahasiswa dan masyarakat baik dipusat maupun didaerah di tengah sulitnya Ekomoni masyarakat saat ini
Para Aksi Mahasiswa Meminta agar agar menghadirkan 45 anggota legislatif yang aktif di labuhan batu saat ini agar dapat mendengarkan Tuntutan para Aksi.
Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Arjan Priadi Ritonga menyampaikan kepada para Aksi " Hanya 30 anggota yang dapat hadir dikarenakan adanya Urusan pekerjaan, keluarga dan ada yang sakit". ungkapnya kepada aksi masa
Di tengah teriknya matahari, para mahasiswa meminta kepada Seluruh anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu agar duduk bersama-sama para Aksi untuk mendengarkan dan menyampaikan tuntutannya . Adapun Tuntutan para aksi tersebut yaitu: desakan penghapusan tunjangan mewah DPR, hingga percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, menampung aspirasi kenaikan gaji guru yang lebih layak
Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Arjan Priadi Ritonga menerima aspirasi mahasiswa secara terbuka dan menerima tuntutan para mahasiswa dan masyarakat.
"Kami dari Pimpinan DPRD Kabupaten Labuhanbatu sepakat dan siap menandatangani nota kesepakatan ini. Aspirasi ini akan kami sampaikan ke DPR-RI dalam waktu dekat," tegas Arjan Priadi Ritonga.
Arjan Priadi Ritonga juga mengapresiasi aksi yang damai, santun,dan menjunjung etika dialog, serta menyampaikan terima kasih kepada Polri-TNI yang memberikan pengamanan secara humanis.
Dalam aksi ini,hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(Forkopimda)Kabupaten Labuhanbatu,termasuk Bupati dr.Hj.Maya Hasmita dan Wabup H.Jamri,Kapolres Kabupaten Labuhanbatu AKBP.Chocky Sentosa Meliala,Dandim 0209/LB Letkol Inf.Yudi Ardian Saputro,Kepala Kejaksaan Negeri Rantauprapat, serta Sejumlah pejabat daerah lainnya.
Para Aksi pun membubarkan diri dengan tertib dan damai
.png)
Posting Komentar untuk "Aksi Unjuk Rasa Aliansi Mahasiswa dan sejumlah Elemen Masyarakat Di Depan gedung DPRD kabupaten Labuhan batu Berjalan Dengan Damai"