BUMDes Sirnasari Samarang Garut Tuai Kontroversi, PADes Nol Perangkat Desa Terlibat Pengelolaan

by RONI SANTOSA Oktober 16, 2025 Posting Komentar

JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- BUMDes Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan karena dugaan ketidaktransparan pengelolaan dana penyertaan modal yang mencapai ratusan juta rupiah.

Terkait hal itu, diduga bahwa BUMDes ini dianggap belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes), sehingga menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Sekretaris Desa Sirnasari, Ijang Supriadi, mengungkapkan bahwa desa telah mengucurkan dana penyertaan modal ke BUMDes sebanyak dua kali, yaitu Rp184.333.250 pada 2018 untuk pembangunan gedung BUMDes dan Rp100.000.000 pada 2023 untuk usaha jual beli motor dan mobil bekas. Namun, menurut Ijang melontarkan, hingga saat ini, BUMDes belum menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes), Rabu (15/10/2025).

Ijang Supriadi menambahkan keterangan nya, pada tahun 2025, BUMDes Desa Sirnasari kembali menerima penyertaan modal sebesar 20% dari dana desa, yaitu sekitar Rp200 juta lebih, yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan (Ketapang) berupa budidaya ayam petelur dan pertanian.

Terpisah, Ketua BUMDes Desa Sirnasari, Ujang Ridwan Hidayat, membenarkan bahwa BUMDes telah menerima penyertaan modal sebesar Rp240.000.000 untuk program ketahanan pangan. Dana tersebut digunakan untuk budidaya ayam petelur yang dikelola langsung oleh BUMDes, sementara Rp12.000.000 digunakan untuk pertanian seperti penanaman jagung, ubi, dan singkong yang dikelola oleh Sekretaris Desa, Ijang.

Ujang Ridwan, Ketua BUMDes Desa Sirnasari, menerima aset dari ketua BUMDes sebelumnya berupa 97 tabung gas melon, etalase, dan satu unit motor. Namun, nilai aset tersebut masih jauh di bawah total penyertaan modal yang tercatat.

"Jika dinilai dengan uang, jumlahnya masih jauh dari total penyertaan modal yang tercatat," pungkasnya, Rabu (15/10/2025).

Sorotan terhadap BUMDes Sirnasari, Kecamatan Samarang ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pengelolaan dana desa dan kontribusinya terhadap ekonomi desa. Masyarakat berharap adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDes untuk memberikan manfaat nyata bagi kemajuan Desa Sirnasari.