Pontianak, Kalbar —Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Pemimpin Media Independen (P2MI) Kalimantan Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Akhir Tahun dengan mengusung tema “Deklarasi Lintas Etnis, Organisasi Kepemudaan (OKP), dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas dalam Mendukung Terciptanya Suasana Kondusif Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025–2026”, Senin (22/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari perwakilan lintas etnis, OKP, ormas, insan pers, hingga tokoh masyarakat Kalimantan Barat. Rakerda tersebut tidak hanya menjadi agenda konsolidasi internal organisasi, tetapi juga dimaknai sebagai ruang dialog strategis lintas elemen guna memperkuat komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan stabilitas sosial menjelang momentum keagamaan dan pergantian tahun.
Ketua DPW P2MI Kalbar dalam sambutannya menegaskan bahwa media memiliki posisi strategis dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kondusivitas daerah, terutama pada momen yang kerap diiringi meningkatnya arus informasi dan potensi dinamika sosial.
“Media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penjaga nalar publik. Kami memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan pemberitaan yang akurat, berimbang, dan menyejukkan. Melalui deklarasi lintas etnis, OKP, dan ormas ini, P2MI Kalbar menegaskan komitmen kolektif untuk menjaga Kalimantan Barat tetap aman, damai, dan harmonis menjelang Natal dan Tahun Baru 2025–2026,” tegasnya.
Deklarasi bersama yang dibacakan dalam forum Rakerda tersebut memuat sejumlah poin penting, di antaranya penolakan terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah persatuan masyarakat. Seluruh elemen yang hadir juga menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, salah satu perwakilan tokoh masyarakat yang hadir mengapresiasi inisiatif P2MI Kalbar. Menurutnya, kegiatan tersebut mencerminkan peran media sebagai jembatan komunikasi antarkelompok masyarakat di tengah keberagaman sosial dan budaya Kalimantan Barat.
“Forum seperti ini sangat penting dan relevan.
Melibatkan berbagai unsur masyarakat menunjukkan adanya kesadaran kolektif untuk menjaga kedamaian. Harapannya, semangat kebersamaan ini tidak berhenti pada deklarasi semata, tetapi diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Melalui Rakerda Akhir Tahun ini, DPW P2MI Kalbar berharap sinergi antara insan pers, masyarakat, serta para pemangku kepentingan dapat terus diperkuat. Upaya tersebut dinilai krusial dalam menjaga nilai toleransi, persatuan, serta stabilitas sosial, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025–2026 di Kalimantan Barat dapat berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan harmonis.
Sumber: DPW P2MI KALBAR*
Red/Am



.png)
Posting Komentar untuk "P2MI Kalbar Gelar Rakerda Akhir Tahun, Deklarasikan Dukungan Lintas Etnis Jelang Nataru 2025–2026"