Wow, Infrastruktur di Talagawangi Pakenjeng Garut TA 2024 Fokus pada Jalan, Telan Anggaran Rp.850 Juta Lebih, Benarkah

by JEJAK KRIMINAL.NET JAWA BARAT Desember 31, 2025 Posting Komentar

JEJAK KRIMINAL.NET- Dana desa atau DD di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Prov. Jawa Barat tahun anggaran 2024 telah dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah dengan fokus utama pada peningkatan kualitas jalan, hal tersebut terinci dalam APBDes TA 2024

Berikut rincian alokasi dana desa untuk infrastruktur:

1. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani: Rp 346.946.000

2. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang: Rp 68.206.000

3. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa: Rp 447.513.800

Total keseluruhan yakni Rp. 862.665.800. ( Delapan ratus enam puluh dua juta enam ratus enam puluh lima ribu delapan ratus rupiah)

Dana yang dialokasikan untuk jalan usaha tani tersebut (poin 1) diharapkan benar benar dapat meningkatkan aksesibilitas petani ke lahan pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Sementara itu, dana untuk jalan lingkungan permukiman dan jalan desa (poin 2 dan 3) diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, mempermudah akses ke berbagai layanan publik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Diharapkan, dengan alokasi dana yang tepat sasaran dan pelaksanaan proyek yang transparan dan akuntabel, pembangunan infrastruktur di desa-desa di Garut dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Kepala Desa Talagawangi, Encang, tidak merespons konfirmasi lewat Whast Ap terkait penggunaan Dana Desa Rp 862.665.800 (Delapan ratus enam puluh dua juta enam ratus enam puluh lima ribu delapan ratus rupiah), selasa (31-12-2025).

Sementara beberapa jalan di Desa Talagawangi Pakenjeng Garut kondisinya memprihatinkan, padahal anggaran Dana Desa (DD) 2024 cukup besar, sekitar Rp 862 juta, dan fokus untuk perbaikan jalan. Warga mengeluh karena sebagian pembangunan jalan malah sering pakai dana swadaya masyarakat.