Merangin Jambi, Jejakkriminal.Net-
Judi Sabung Ayam dan Dadu di Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, Menjadi Sorotan Warga, Dugaan Keterlibatan Oknum Mengemuka.
Kegiatan ilegal ini diduga tetap beroperasi, diduga karena adanya keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang menerima upeti dari para pelaku, membuat pihak berwenang seakan tutup mata terhadap praktik yang meresahkan.
Sejumlah warga menyampaikan keprihatinan mereka terkait kurangnya tindakan tegas dari otoritas terkait. Menurut mereka, aktivitas judi sabung ayam dan Dadu tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga membawa potensi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami sangat menyayangkan adanya judi sabung ayam maupun Dadu yang seolah dibiarkan, apalagi jika benar ada oknum aparat penegak hukum yang terlibat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya pada, (5/11/2024).
Kegiatan perjudian ini dianggap tidak hanya merugikan masyarakat sekitar, tetapi juga memicu keresahan dan konflik sosial di wilayah tersebut.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, di mana stabilitas keamanan dan ketertiban sangat penting untuk menjaga kedamaian di tengah tensi politik yang meningkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan atau klarifikasi resmi dari pihak berwenang terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik judi sabung ayam/Dadu di Desa Pinang Merah tersebut .
Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas menghentikan praktik-praktik ilegal ini demi menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, terutama dalam situasi politik yang semakin sensitif menjelang Pilkada
Sementara itu, Terkait dengan hal tersebut Kepala Desa Pinang Merah Purwanto ketika di konfirmasi oleh media ini melalui pesan WhatsApp nya dirinya bungkam dan tidak memberi jawaban meski conteng dua.
( Sumber : Jejakkriminal.Net
.png)
Posting Komentar untuk "Kades Pinang Merah Tutup Mata Terkait Perjudian Adu Ayam/Dadu, Diduga Adanya Keterlibatan Oknum Aparat "