Modal BUMDes di Desa Sukatani Cisurupan Garut 165 juta Tak Jelas, Ketegasan Kades Dan BPD Jadi Pertanyaan, Selamat kan Uang Negara


*Modal BUMDes di Desa Sukatani Cisurupan Garut 165 juta Tak Jelas, Ketegasan Kades Dan BPD Jadi Pertanyaan, Selamat kan Uang Negara*


JEJAK KRIMINAL.NET, Garut- Pemerintah desa sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat telah menganggar kan dana untuk kegiatan BUMDes dari penggunaan dana desa.


Awal nya, Tim Jejak Kriminal.Net ingin mewawancara dengan kaur perencanaan, namun secara kebetulan Pengurus BUMDes lagi berada di kantor desa. Karena yang berada bukan ketua dan tidak ingin di konfirmasi, awak media pun menunggu kehadiran ketua BUMDes di kantor desa.


Selang waktu sudah hampir satu jam awak media Jejak Kriminal.Net pamit untuk melakukan kontrol sosial di Wilayah desa Suka tani, sambil menunggu ketua BUMDes dan menemukan sejumlah kejanggalan, seperti pengakuan salah satu KPM yang penyaluran BLT DD nya hanya satu kali dalam setahun.


Selain itu kejanggalan lain pun sempat kami lihat tentang banyaknya rumah kumuh di perkampungan yang memprihatinkan dan sangat berharap perhatian dari pemerintah desa, kabupaten dan juga Provinsi. Dan hal lain nya tentang ternak domba yang di pertanyakan warga menghilang entah kemana.


Adapun tentang lain nya, pembahasan orang kerja atau HOK seperti pembangunan jalan lingkungan atau jaling tahun sebelum nya yang informasi nya tidak sepenuh nya di bayarkan, namun hal itu telah dibantah pemerintah desa ketika di konfirmasi di kantor desa.






Pembahasan tentang kegiatan BUMDes di Desa Sukatani ini, awal nya telah dianggarkan senilai Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan bidang pengadaan photocopy, yang kedua ayam bertelor dengan nilai anggaran Rp. 87.000.000 (delapan puluh juta rupiah), dan yang ketiga yakni dalam bidang simpan pinjam senilai Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah), total keseluruhan yakni Rp. 165.000.000 (seratus enam puluh lima juta rupiah).



Dalam kegiatan ini (BUMDes), sekdes Sukatani mengatakan, ketika di konfirmasi Jejak Kriminal.Net, tentang PADes atau bagi hasil dari usaha milik Desa atau BUMDes kepada pemerintah desa Sukatani,  Rabu (28-05-2025), bahwa hasil dari BUMDes kepada pemerintah desa ini hanya satu kali saja yakni Rp. 4000.000 (empat juta rupiah).



"Dulu pernah ada PADes dari BUMDes empat juta setaun kalo gak salah itu 2019 lah, itu juga cuman sekali kalinya pada jaman mantan", tandas nya, rabu (28-05-2025).




Dalam usaha milik desa agar bisa meningkatkan tentang PADes di Desa Sukatani, Kecamatan, Cisurupan ini, ternyata tidak bisa di harap kan dari para pengurus BUMDes, pasal nya perkembangan yang tidak berjalan  dari penyertaan modal yang berulang kali hingga mencapai Rp. 165.000.000 (seratus enam puluh lima juta rupiah).



" Kalo menurut saya BUMDes ini tidak maju tidak mundur, dan kalo memang dianggap gulung tikar, yang wajib menanyakan itu kan pengawas, siapa pengawas nya dan siapa penasehat nya, kan ada BPD dan kepala desa", ungkap nya.



Dampak dari tidak berkembang nya tentang PADes dari BUMDes ini diduga ada kelalaian dari pihak kepengurusan BUMDes, kepala desa dan juga BPD, hingga saat ini anggaran BUMDes Rp. 165.000.000 (seratus enam puluh lima juta) tersebut masih dalam genggaman pengurus, mesti BUMDes di desa Suka tani sudah berganti dengan program ketahanan pangan di tahun 2025 ini beserta kepengurusan nya.


Selain itu nampak kantor BUMDes pun sangat lah berantakan dan tidak ada satupun bidang yang  nampak ketika dilakukan peninjauan seperti yang dikatakan perangkat desa yakni kaur perencanaan tentang beras. 




Dalam hal ini, tim Jejak Kriminal.Net mencoba menghubungi Kepala Desa Sukatani melalui Whast Ap, namun beliau tidak merespon untuk di lakukan wawancara terkait dana BUMDes tersebut.


Hingga berita ini ditayangkan, Tim Jejak Kriminal.Net belum melakukan wawancara kepada pengurus BUMDes dan juga BPD desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. 

Posting Komentar untuk "Modal BUMDes di Desa Sukatani Cisurupan Garut 165 juta Tak Jelas, Ketegasan Kades Dan BPD Jadi Pertanyaan, Selamat kan Uang Negara"

Ads :