Baru 6 Bulan Dibangun, Jalan Piasak–Toba Tayan Hilir Rusak Parah: Warga Resah, Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Sanggau, jejakkriminal.net-

 Pembangunan jalan nasional yang menghubungkan Piasak, Kecamatan Tayan Hilir menuju Toba, Kecamatan Teraju, Kabupaten Sanggau, menuai sorotan tajam dari warga. Pasalnya, meski baru berusia sekitar enam bulan sejak selesai dibangun, kondisi jalan tersebut kini sudah rusak parah.

Jalan yang merupakan bagian dari jalur Trans Kalimantan itu awalnya menjadi kebanggaan masyarakat. Namun, kini justru menimbulkan keresahan, terutama saat dilalui pada malam hari atau saat musim hujan. Lubang-lubang besar di sepanjang ruas jalan membuat pengendara sepeda motor (R2) maupun mobil (R4) harus ekstra hati-hati agar tidak celaka.

Seorang warga Dusun Lombak Baru, Desa Balai Belungai, Kecamatan Toba, menyampaikan keprihatinannya. Ia mengaku heran, jalan yang baru seumur jagung sudah tampak berlubang, retak-retak, dan bahkan aspalnya pecah serta mengelupas hingga menyerupai kerikil di sisi kanan dan kiri jalan.

Padahal, proyek pembangunan jalan ini menelan anggaran yang sangat besar dari APBN tahun 2023–2024, yakni sebesar Rp120,3 miliar. Tujuan pembangunan tentu untuk meningkatkan akses dan kenyamanan transportasi antar kecamatan, namun hasilnya jauh dari harapan masyarakat.

Jalan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor PT Pawan Permai ini dinilai masyarakat memiliki kualitas pengerjaan yang buruk. Ketebalan aspal dianggap tidak sesuai standar, dan pencampuran material seperti batu, pasir, serta aspal disebut tidak seimbang, sehingga tidak kuat menahan beban kendaraan yang melintas.

"Baru enam bulan selesai dibangun, jalan ini sudah seperti tambal sulam, bahkan seperti ada pulau-pulau kecil karena banyaknya lubang yang ditambal secara tidak merata," keluh warga lainnya.

Tak sedikit pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, terutama saat hujan deras karena lubang tertutup air dan sulit terlihat. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas terhadap kontraktor pelaksana proyek, serta meminta Dinas PUPR turun langsung ke lapangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kami minta pihak terkait jangan hanya mengejar proyek cepat selesai, tapi juga memperhatikan kualitas. Ini jalan utama kami, bukan hanya proyek biasa. Kalau rusak, kami yang rugi dan celaka," tegas warga.

Pemerintah diharapkan tidak tinggal diam, mengingat anggaran yang dikeluarkan cukup besar dan bersumber dari dana negara. Tindakan korektif dan pengawasan ketat sangat diperlukan agar proyek infrastruktur ke depan tidak kembali mengecewakan rakyat.



(Kaperwil Alantitus)

Posting Komentar untuk "Baru 6 Bulan Dibangun, Jalan Piasak–Toba Tayan Hilir Rusak Parah: Warga Resah, Minta Pemerintah Bertindak Tegas"

Ads :