Batam,jejak kriminal Net
"Tuhan sangat sanggup melepaskan kita dari segala kejahatan, dari setiap masalah, dan dari setiap pergumulan hidup yang kita hadapi. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Seperti yang tertulis dalam Matius 6:5,
Nama Tuhan mulai dikenal bukan hanya di kota ini, tapi juga menyebar ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Sampai ada yang kirim pesan, bahkan minta foto di food court. Haleluya! Itu adalah masa-masa yang menyenangkan, tapi juga penuh tantangan.
Dalam setiap pergumulan, kita makin terdorong untuk berdoa, “Tuhan, lepaskanlah aku dari yang jahat. Jangan bawa aku ke dalam pencobaan.” Dan di situlah kita sadar—kekuatan sejati tidak datang dari manusia, tapi dari Tuhan sendiri.
Orang yang terus hidup dalam doa akan menerima kekuatan yang baru dari Tuhan. Saya percaya, itu bukan karena kekuatan kita, tapi karena Roh Tuhan yang mendorong dan menopang.
"Teruslah berdoa, karena di dalam doa ada kekuatan yang tidak bisa digoyahkan dunia."
"Doa yang Simpel Tapi Penuh Kuasa"
Yesus mengajarkan doa dengan cara yang sangat sederhana, namun penuh kuasa. Tidak perlu rumit, tidak perlu dibuat-buat. Doa yang diajarkan Tuhan Yesus adalah doa yang langsung kepada "Bapa di Surga", bukan kepada malaikat, orang kudus, gunung, pohon, atau benda-benda lain. Kita berdoa kepada Bapa yang mendengar dan siap menjawab. "Amin."
Mari kita lihat Matius 6:5. Di sana Yesus berkata:
*"Dan apabila kamu berdoa, janganlah seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkannya di rumah ibadat atau di tikungan jalan supaya dilihat orang. Aku berkata kepadamu: mereka sudah mendapat upahnya."
Artinya, doa bukan untuk dipamerkan. Tuhan tidak terkesan dengan penampilan luar, suara bergetar, atau gaya bahasa yang dibuat-buat. Tuhan ingin kita berdoa dengan hati yang tulus.
Ada kisah menarik—seorang muda dari Sumatera Utara dibawa ke Amerika oleh seorang misionaris. Setelah pulang, dia disambut meriah. Saat diminta berdoa, dia bingung karena jarang berdoa. Lalu melihat korek api di meja dan membaca dengan lantang, “Matches, made in Japan. Amen.”
Orang kampung kagum karena mereka tidak mengerti bahasa Inggris. Tapi ini menunjukkan, doa bukan soal bahasa indah—doa adalah hubungan langsung dengan Tuhan.
Yesus berkata di Matius 6:6:
"Masuklah ke dalam kamar, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi."
Bapa yang melihat di tempat tersembunyi akan membalasnya.
Saya teringat Mazmur 91:1 (KJV):
“He that dwelleth in the secret place of the Most High shall abide under the shadow of the Almighty.”
"Doa tidak harus rumit. Yang penting: tahu kepada siapa kita berdoa, dan lakukan dengan hati yang tulus.
"Roti yang Memberikan Ketenangan"
Dalam Perang Dunia Kedua, banyak anak-anak kehilangan orang tua mereka. Mereka hidup di kamp-kamp pengungsian, penuh trauma, kelaparan, dan ketakutan. Menurut sebuah sumber yang saya baca, setiap malam anak-anak ini sering menangis dan sulit tidur karena efek trauma dan rasa lapar yang menghantui mereka.
Sampai suatu saat, ada seorang pengasuh yang punya ide sederhana tapi luar biasa:
"Berikan sepotong roti untuk mereka peluk saat tidur."
Bukan untuk dimakan, tapi untuk digenggam. Hasilnya mengejutkan—anak-anak itu mulai bisa tidur nyenyak. Karena dalam pelukan mereka ada roti, dan roti itu memberi rasa aman. Mereka tahu, saat bangun, mereka tidak akan kelaparan. Roti itu menjadi simbol *pengharapan dan ketenangan.*
Cerita ini sederhana, tapi punya makna dalam.....
Saya teringat satu momen pribadi. Saat sedang melayat bersama istri, saya sempat meninggalkan istri sebentar. Tapi dia berkata, “Aku sudah tenang, tidak khawatir.” Kenapa? Karena di dalam tasnya ada roti-O yang saya belikan. Dia tahu kalau nanti lapar, ada roti. Dia merasa tenang.
"Roti memberikan ketenangan."
Namun hari ini, kita bukan hanya butuh roti jasmani. Kita butuh *“Roti Hidup”, yaitu "Yesus Kristus".
Dialah sumber pengharapan sejati yang membuat hati kita tenang, bahkan di tengah badai.
Persiapkan hidupmu, jangan hanya bergantung pada hal-hal lahiriah.
Tapi milikilah Yesus—Roti Hidup—yang tak pernah habis dan selalu memberi damai.
"Amin."
"Tuhan sangat sanggup melepaskan kita dari segala kejahatan, dari setiap masalah, dan dari setiap pergumulan hidup yang kita hadapi. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Mari kita bangkit berdiri bersama-sama, dengan iman percaya bahwa pertolongan Tuhan nyata bagi setiap orang yang berharap kepada-Nya." AMIN "
Jl. Nagoya Thamrin Lantai 4, Lubuk Baja Kota, Lubuk Baja, Batam City, Riau Islands 29444



.png)
Posting Komentar untuk ""Doa yang Memberi Kekuatan di Tengah Pergumulan – Pdt. Ir. Tjinven Matius 6:5""