*Dua Rumah Kumuh di Sindanggalih Butuh Perhatian, Salah Satu Nya Janda Lansia ME Tidak Terakomodir Bantuan Pemerintah*
JEJAK KRIMINAL.NET, Garut- Miris nya potret kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat yang perekonomianya berada di bawah garis kemiskinan, dimana masyarakat ini bertahan hidup hanya mengandal kan kepedulian dari sanak sodara dan juga tetangga yang peduli.
Lantas apa peranan pemerintah ini dalam menentaskan garis kemiskinan di Wilayah Kabupaten Garut ini, dimana peranan mereka yang menjabat sebagai sosok pemimpin ternyata hanya rekayasa belaka. Hal ini terungkap karena beberapa kasus di sejumlah pelosok di pedesaan dan kelurahan di Garut Jawa Barat.
Seperti yang sudah terpantau awak media JEKRIM.NET rabu kemarin (12 juni 2025) pada pukul 13.30 di Kp. Caringin rt 02, Rw 05 Desa Sindang galih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dimana dua rumah tidak layak huni (RUTILAHU) yang sangat memprihatinkan dan nampak mau roboh.
Seperti rumah tidak layak huni milik seorang janda yang memiliki tiga anak bernama dewi (35 tahun) yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah atas rumah nya yang sudah usang sampai tidak memiliki atap rumah.
Dalam keseharian nya, Dewi hanyalah seorang IRT di luar sana dan faktanya gaji yang diterima nya hanya bisa mencukupi kehidupan sehari hari nya layaknya janda dengan tiga anak nya. Seperti yang sudah di laporkan beberapa warga di Kp. Caringin kepada JEKRIM.NET, rabu kemarin (12 juni 2025).
" Ie teh pak ku PKH ge tos sering di photoan, tapi teaacan aya wae tos lami pisan malahan mah ngan panginten pak intinamah te mampu we ie mah pak Dewi teh malum pak damelana mung di bumi batur nyage di kota, kasarnamah lah babantu pak", ujar warga di rumah dewi.
Selain itu juga, rumah milik mak Yayah janda yang lanjut usia (lansia) pun nampak sama keadaan rumah nya yang sangat memprihatinkan, serta mengaku hanya menerima bantuan sekali tiga tahun silam seperti BLT DD dan sesudah nya tidak mendapat bantuan apapun lagi dari pemerintah seperti, BPNT, PKH lansia, juga BLT DD meski mak Yayah dalam kondisi sakit dan juga masuk dalam katagori miskin extrim.
Dalam keadaan sakit di temani anak dan tetangga menjelaskan ketika di konfirmasi JEKRIM.NET di kediamanya.
" Mak mah te gaduh bantosan nanaon ayenamah pak, ari tipayun mah kantos gaduh beas, acis puguh, ngan tos lami pisan teaya padahal eum gusti mak teh ngarep pun anak pak anu randa hungkul we ayenamah da te damel deih pan da ngurus emak te damangan wae, kumaha atu mak teh ie pak", keluh mak Yayah di rumah nya sambil menangis dalam kondisi sakit.
Dalam hal ini, Kepala Desa Sindang galih, Kecamatan Karangtengah Encang, menanggapi keluhan warga ketika di konfirmasi JEKRIM.NET di ruang kerjanya, rabu (12-05-2025).
" Kebetulan kan tiap tiap lembaga rt ini wajib melaporkan, nah untuk keadaan bu Dewi dan bu Yayah ini kebetulan belum menerima laporan dari pihak rt dan juga rw , tapi saya akan meninjau kelokasi pak", tandas kades.
Terkait Mak Yayah janda lansia miskin extrim yang mengaku tidak menerima bantuan apapun dan hanya sekali menerima BLT DD beberapa tahun silam, kepala desa Acha menjelaskan.
" Jadi gini pak, tiap rt rw kan warga itu banyak pak jadi anggaran untuk BLT DD ini kami roling pak, ya setahun sekali", tandas nya.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah desa Sindang galih, Kecamatan Karangtengah Kab. Garut tentang BLT DD belum sepenuh nya optimal dalam pengrealisasian.
faktanya tentang BLT DD ini yang hanya bertujuan agar warga miskin extrim dan sakit mentahun seperti mak Yayah layak dan wajib serta berhak sepenuh nya atas manfaat Bantuan Langsung Tunai dari penggunaan dana desa, namun fakta di lapangan tidak seperti yang di gembor gembor KEMENDES PDT.
(TIM JEKRIM.NET )
Posting Komentar untuk "Dua Kediaman Milik Warga di Sindanggalih Garut Memprihatinkan, Salah Satu Nya Janda Lansia ME Tidak Terakomodir Bantuan Apapun"