Aktivitas PETI Milik Suwono di Desa Rasau Merajalela, Diduga Dilindungi Oknum Kuat

by Ryan Hidayat : Jambi Juli 19, 2025 Posting Komentar

Merangin Jambi | Jejakkriminal.Net-

Aktivitas penambangan emas ilegal (PETI) yang diduga milik Suwono di Desa Rasau B2, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, semakin marak, menggunakan alat berat Excavator. Meskipun sebelumnya sempat berhenti beroperasi karena gempuran pemberitaan dari beberapa media online, Suwono kini kembali eksis tanpa menunjukkan rasa takut terhadap razia dari pihak kepolisian.

Kondisi ini menimbulkan spekulasi di kalangan warga bahwa aktivitas PETI tersebut diduga mendapat perlindungan dari oknum kuat. Hal ini diperkuat dengan beraninya Suwono melanjutkan kegiatan ilegalnya meskipun telah menjadi sorotan publik.

Menurut keterangan warga setempat RM, alat berat ekskavator yang digunakan dalam aktivitas PETI tersebut adalah milik warga Bukit Bungkul bernama Muji. Alat berat tersebut diduga digunakan untuk mengeruk tanah dan mencari emas secara ilegal di lokasi tersebut.

"Kami sangat khawatir dengan aktivitas PETI ini. Selain merusak lingkungan, kami juga merasa tidak aman karena kegiatan ini dilakukan secara terang-terangan. Kami menduga ada pihak yang melindungi mereka," ujar RM.

Sejumlah warga setempat memberikan peringatan keras. Mereka menyatakan bahwa jika Polres Merangin tidak mengambil tindakan tegas dan menghentikan aktivitas PETI milik Suwono, mereka akan membuat laporan resmi ke Polda Jambi. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya warga dalam menanggapi permasalahan ini dan betapa besarnya harapan mereka terhadap penegakan hukum.

"Jika Polres Merangin tidak bertindak, kami tidak punya pilihan lain selain melapor ke Polda Jambi. Kami berharap masalah ini segera ditangani secara serius sebelum kerusakan lingkungan semakin parah," tegas SL seorang warga lainnya.

SL mendesak Kapolres Merangin untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas PETI milik Suwono ini. Mereka berharap agar penertiban dapat dilakukan secepatnya untuk menghentikan kerusakan lingkungan dan memberikan rasa aman bagi warga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan warga. Pihak redaksi akan terus berupaya mendapatkan konfirmasi dan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.