BUMDes Awal 50 Juta Di Wangunjaya Bungbulang Garut Jalan Di Tempat, BUMDes 2025 Belum Terealisasi, Ini Faktanya



BUMDes Awal 50 Juta Di Wangunjaya *Bungbulang Garut Jalan Di Tempat, BUMDes 2025 Belum Terealisasi, Ini Faktanya*

JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- Sebagai mitra usaha Pemerintah Desa, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sangatlah diharuskan. Sesuai amanat pemerintah yang tercantum dalam PP No 11 Tahun 2021.


Kendati program Pemerintah ini, bertujuan mendongkrak ekonomi warga Desa melalui BUMDES agar terlaksana perkembangan pesat sejahtera dan mandiri.


Namun tidak sedikit pula BUMDes yang mengalami gulung tikar alias bangkrut dengan berbagai macam hal, seperti kurangnya SDM dalam tata kelolaan juga tidak sesuai SDA lingkungan, dan juga lain nya tentang dugaan anggaran BUMDes yang hanya di jadikan alat untuk ajang korupsi berjamaah atau penyelewengan terbuka. Alhasil tidak sedikit BUMDES yang tinggal nama atau mati suri dan anggaran  pun raib tinggal laporan semata.



Pantauan awak media Seperti kegiatan BUMDES yang dikelola Desa Wangunjaya, kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, yang Penyertaan modal  bersumber dari Dana Desa sebesar 50 Juta, yakni di kabarkan untuk usaha budidaya ikan hias. telah mengalami gulung tikar, jangankan hasil modalpun kini raib entah kemana.



Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Desa Wangunjaya, Rahmat saat berhasil diwawancarai,  Rabu (16/07/2025), Rahmat menyebut bahwa kegiatan usaha yang dikelola BUMDES di Desanya alami  kegagalan.


"Kami akui kegiatan usaha yang dikelola BUMDES dengan bidang usaha  budidaya ikan hias, alami kegagalan. Hingga penyertaan modal yang di salurkan senilai 50 juta dari Dana Desa Tahun 2022, tidak menghasilkan PADes sepeserpun", tutur Rahmat diruang kerjanya.


Lebih lanjut Rahmat menjelaskan keberadaan BUMDES yang dikelola pengurus saat masih dijabat Kades lama (Almarhum), kegiatan dan aktivitas BUMDes kini seolah jalan di tempat.


"Seakan BUMDES di Desa kami mengalami mati suri jalan di tempat tanpa hasil, entah modalnya masih ada atau tidak. Penyertaan modal yang dikucurkan ke BUMDES saat masih di jabat oleh Kades (Almarhum). Sekarang posisi Kades digantikan pak Mimid, Penjabat Sementara", jelas Rahmat.



Secara terpisa tahun anggaran 2025 ini, Program ketahanan pangan (Ketapang) yang bersumber anggaran minimal 20 persen dari Dana Desa atau kurang lebih 250 juta yakni belum ada pengelolaan sama sekali di tahap satu yang nilai nya 60% atau kurang lebih 170 jutaan.




 " Untuk tahun ini sama di kelola oleh BUMDES. Sampai saat ini belum di Realisasikan pak, ya cuma baru rencana saja agar sesuai dengan proposal dari ketua Bumdes,  yang pengajuan nya untuk pembelian gabah padi pak" , tandasnya.


Meski begitu, terpantau dalam APBDes TA 2025, tak nampak anggaran untuk pemberdayaan  masyarakat seperti BUMDes ketahanan pangan senilai 20% atau setara 250 juta lebih, yang nampak hanyalah 17.800 untuk pemberdayaan masyarakat atau 0,90% saja.


Sampai berita ini di publikasi kepala desa dan juga ketua Bumdes belum bisa memberikan keterangan resmi.


H. Irawan

Posting Komentar untuk "BUMDes Awal 50 Juta Di Wangunjaya Bungbulang Garut Jalan Di Tempat, BUMDes 2025 Belum Terealisasi, Ini Faktanya"

Ads :