BUMDes LESTARI Desa Leles Berkembang Pesat, Dari Sembako, Wisata Dan Ternak Puyuh Mutiara Salwa


JEJAK KRIMINAL.NET, Garut- Upaya dalam realisasi anggaran dari Pemerintah pusat yang mewajibkan alokasi minimal 20% dari penggunaan dana desa (DDS) untuk ketahanan pangan, yang sebagian besar akan disalurkan sebagai penyertaan modal bagi BUMDes.


Seperti hal nya, pemerinta Desa Leles Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat sudah membentuk BUMDes yangtbernama LESTARI dalam upaya perkembangan lewat wisata ternak puyuh dan juga sembako.



Seperti yang sudah di jelas kan ketua BUMDes yang bernama Isan Sarip, saat di lakukan wawancara di kantor BUMDes, rabu (10-07-2025), menjelas kan tentang BUMDes LESTARI ini yakni sudah mulai beroperasi semenjak tahun 2018.




" Mulai pendanaan itu tahun 2023 dengan penyertaan modal 50jt pak ke bidang kolam renang dan itu desa wisata pak,  kalo 2024 itu 30jt  ke renovani kios pak, dan sekarang 2025 itu penyertaan modal nya sudah semua pak 170jt ke peternakan puyuh dan kios pak", tandas Isan, kamis (10-07-2025)



Sejumlah bidang yang di lakoni BUMDes desa Leles yang bernama Lestari ini sudah menghasil pendapatan hingga puluhan juta dan bisa menghasil kan pendapatan asli desa atau PADes yakni pertahun nya mencapai  Rp. 42.000.000 (empat puluh dua juta rupiah).




" Dari dulu sebelum ada penyertaan, BUMDes sudah ada pemasukan pak ke desa dari kolam renang karena masih aset desa", ungkap nya.



Selain dari pada itu, BUMDes LESTARI juga sudah melakukan kebaikan tentang sosial nya yang tinggi terhadap warga di lingkungan.


" Kita juga sering berbagi pak ke warga ya khusus nya, anak yatim dan yatim piatu juga warga yang kurang mampu yang tidak terakomodir bantuan pak, ya seperti sembako dan sedikit uang", tambah nya.



Secara terpisah program ketahanan pangan TA 2025 untuk desa leles, Kecamatan Leles ini yakni berbeda dengan pemdes lain nya yang kebanyakan lebih ke peternakan ikan atau BIOFLOX dan ayam petelur. Di pemdes Leles, Kecamatan Leles saat ini dalam pengembangan soal ternak puyuh.



Menurut keterangan dari pihak pekerja profesional khusus tentang pengurus ternak puyuh yang sudah berpengalaman bernama Deden, saat di konfirmasi di lokasi menjelaskan bahwa ternak puyuh ini lebih menjanjikan ketimbang ternak hewan lain asal kita berkomitmen dalam pemeliharaan nya.




" Jadi gini pak, harapan saya kedepan nya ketika puyuh ini berhasil saya ingin membuktikan sampai wujud nyata dan bisa menghasil kan sampai 100%, ini kan baru dua minggu dan alhamdulilah sudah menghasil kan 65% nah lima hari lagi akan mencapai 85%, ketika sudah tuntas saya akan menyerahkan kembali ke BUMDes, nah ini hasil nya", ungkap Deden, kamis (10-07-2025)


Menurut Deden yang mengaku sebagai pekerja khusus di bidang ternak puyuh ini, berharap agar pemerintah desa dapat melakukan tambahan ternak puyuh untuk kedepan nya, dan di harap kan ada bagian lain seperti pihak ketiga atau pemerintah terkait di Kabupaten Garut dapat memberikan bantuan atau perhatian tentang permodalan untuk pembuatan kandang dan tambahan ternak puyuh.



" Nah ini 2000 ekor ya untuk kepentingan program pemerintah juga, seperti PMT dan juga MBG, ya saya berharap agar pemerintah kabupaten Garut ini melirik BUMDes yang sedang saya kelola ini, buat siapa lagi kalo sudah begini, hasil nya ada jadi tingal dukungan ", tambah nya.




Sementara ini, BUMDes Desa Leles yang bernama Lestari di bidang ternak puyuh telah memiliki 2000 ekor, adapun tentang spek burung puyuh yakni bernama mutiara salwa burung puyuh terbaik di Garut dan Tasik Malaya.


" Kalo memang ada desa yang mau bekerjasama di ternak burung puyuh ya ayo kita jalan kan bareng bareng seperti sekarang  ini", tutup Deden.



PEWARTA:
A. DINATA

Posting Komentar untuk "BUMDes LESTARI Desa Leles Berkembang Pesat, Dari Sembako, Wisata Dan Ternak Puyuh Mutiara Salwa"

Ads :