Muaro Jambi,jejakkriminal.net-
Dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut santri, H. Asio, S.Si.T., M.Kes., dosen Program Studi Terapi Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi sekaligus wartawan Jejak Kriminal Net, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) di Pondok Pesantren Daaru Attauhid, Desa Ma. Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Program bertema “Peningkatan Kebersihan Gigi dan Mulut melalui Penggunaan Siwak sebagai Alat Bantu Sikat Gigi” ini telah dilaksanakan pada 28 Juni 2023, diikuti oleh para santri, guru, dan pengasuh pondok yang antusias mempraktikkan langsung teknik menyikat gigi menggunakan siwak.
Mengapa kegiatan ini penting?
Selain untuk menekan angka karies gigi, program ini bertujuan mengedukasi santri agar membangun pola hidup bersih yang berakar pada nilai religius dan budaya lokal. Penggunaan siwak menjadi alternatif inovatif yang relevan dengan ajaran Islam, sehingga lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam keseharian para santri.
Kegiatan diawali dengan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, dilanjutkan demonstrasi teknik penggunaan siwak, serta pembentukan kader pondok yang bertugas memantau praktik kebersihan gigi para santri. Monitoring dilakukan melalui observasi langsung dan dokumentasi status plak gigi, sehingga hasilnya terukur dan dapat dievaluasi. Seluruh data kegiatan ini juga terdokumentasi dalam sistem SISTER Kemdikbud sebagai bagian dari laporan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sambutan Pimpinan Pondok Pesantren
Dalam kesempatan tersebut, Tuan Guru KH. Salahudin Syargawi, Pimpinan Pondok Pesantren Daaru Attauhid Kumpeh, menyampaikan apresiasi atas inisiatif program ini.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian Pak H. Asio dan tim yang telah datang ke pondok kami. Program penggunaan siwak ini bukan hanya menyehatkan gigi para santri, tapi juga memperkuat sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan ditiru oleh pesantren lainnya,” ujarnya.
Harapan ke depan
Program ini diharapkan dapat menjadi model edukasi kesehatan berbasis kearifan lokal yang dapat direplikasi di pesantren-pesantren lain di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada bidang kesehatan.
H. Asio)





.png)
Posting Komentar untuk "Dosen Terapis Gigi Gandeng Pesantren Kumpeh, Angkat Siwak Jadi Gerakan Kebersihan Gigi dan Mulut Santri"