jejakkriminal.net Kebakaran kembali melanda Kabupaten Pasaman, kali ini api melahap perkebunan serai wangi dan kebun karet milik warga di Kampung Baru, Jorong Batang Silayang, Nagari Silayang, Kecamatan Mapattunggul. Kebakaran yang mulai terjadi sejak Selasa (22/7/2025) malam itu hingga Rabu masih belum berhasil dipadamkan.
"Warga merasa cemas dan takut karena api sudah semakin dekat ke perkampungan. Warga kewalahan memadamkan api dan meminta bantuan ke kampung sebelah," kata Yon, warga setempat, kepada awak media, Rabu (23/7/2025).
Menurut salah satu warga, kebakaran awalnya hanya membakar perkebunan serai wangi. Namun, karena kondisi angin dan sulitnya akses, api melebar hingga ke perkebunan karet di sekitar lokasi. Warga setempat telah berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, tetapi api tetap sulit dikendalikan dan terus meluas.
salah satu warga ber-inisil Y menyebutkan, "kebakaran terjadi di sekitar empat titik berbeda meski tidak serentak. Akses jalan ke lokasi kebakaran juga menjadi kendala besar. Jaraknya sekitar satu kilometer dari kampung, dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki" ungkapnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pasaman, Etriwaldi, membenarkan adanya kebakaran tersebut. Pihaknya telah menerima laporan kebakaran sejak Selasa sore dan terus memantau perkembangan di lapangan.
"Kita dapat informasi sore kemarin, tapi armada damkar tidak bisa ke lokasi karena akses jalan yang tidak memungkinkan. Karena itu kita tetap memantau melalui BPBD, KPHL Pasaman Raya, dan Satpol PP dan Damkar," jelas Etriwaldi.
la menambahkan, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), penanganan kebakaran hutan dan lahan sebenarnya berada di bawah kewenangan KPHL (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung) Pasaman Raya. "Hasil pembicaraan kami dengan pimpinan, yang akan turun ke lapangan hari ini adalah Bidang Linmas untuk memantau langsung kondisi di lokasi," tuturnya.
Upaya pemadaman masih terus dilakukan sambil menunggu langkah lanjutan dari BPBD dan KPHL Pasaman Raya. Warga berharap api segera dipadamkan agar tidak semakin mendekat ke pemukiman.
(Taqin Lubis)


.png)
Posting Komentar untuk "Musim Kemarau, Si "JAGO MERAH" Kembali Melalap Perkebunan Warga"