Dengan membawa keranda dan poster yang ditempelkan foto korban semasa hidup dan luka pada kepala korban, puluhan massa tiba didepan Mapolresta Deli Serdang dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian
Menurut kuasa hukum korban, Boile Ferdinan Sirait SH yang memimpin aksi demo, menegaskan jika korban yang masih pelajar kelas 1 SMPN 4 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, diduga dibunuh karena terdapat luka bacokan pada kepala.
Kecurigaan keluarga atas kematian korban jika korban diduga dibunuh telah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Deli Serdang. Namun saat dilakukan penyelidikan tidak ditemukan bukti permulaan atau petunjuk awal jika korban diduga dibunuh. Bahkan Satlantas Polresta Deli Serdang saat melakukan penyelidikan jika korban diduga korban kecelakaan lalu lintas tunggal
Mirisnya, kata Boile Ferdinan Sirait SH, kasus ini sudah empat bulan lamanya namun diduga jalan ditempat. Bahkan Unit Gakkum Satlantas Polresta Deli Serdang menyuruh Deni yang merupakan abang kandung korban untuk mencari rekaman CCTV . "Sudah 4 kali abang kandung korban disuruh Satlantas Polresta Deli Serdang mencari rekaman CCTV, dan itu bukan tugas keluarga korban. Bagaimana kalau kejadian ini terjadi sama keluarga Bapak polisi?," ujar Boile Ferdinan Sirait SH
Setelah menyampaikan aspirasinya, utusan keluarga korban diterima Kasat Intelkam Kompol Polin Damanik dan Kasat Lantas Kompol Johan Kurniawan SIk. Dalam pertemuan itu, disepakati jika jasad korban akan diotopsi
Sebelum ditemukan tewas, awalnya korban meminjam sepeda motor Honda Supra milik abangnya untuk membeli nasi. Namun korban tidak pulang dan saat ayah kandung korban bernama Rudy alias bake mencari, korban ditemukan tewas dengan luka pada kepala di Jalan Pelak Kebun Sayur Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. (LM)



.png)
Posting Komentar untuk "Pelajar SMP Diduga Dibunuh, Keluarga Korban Demo di Mapolresta Deli Serdang"