Untuk Masuk PTN, Siswa Madrasah Harus Punya Sertifikat TKA, Ini Penjelasan Kasi Penmad Madina



Untuk Masuk PTN, Siswa Madrasah Harus Punya Sertifikat TKA, Ini Penjelasan Kasi Penmad Madina


Mandailing Natal | jejakkriminal.net

Dalam rangka persiapan Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2025 dan Tes Kemampuan Akademik (TKA), Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Mandailing Natal (Madina) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Selasa, (29/07/2025).


Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal, H. Maranaik Hasibuan, M.A., Staf Seksi Madrasah Kemenag Mandailing Natal, 

serta Kepala RA, MI, MTs, MA, se-Kabupaten Mandailing Natal dan Ketua Pokjawas, Suhyar, M.Pd.


Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan, Ikhwan Siddiqi dalam bimbingannya, menekankan pentingnya pembuatan Surat Pernyataan dari orang tua terkait mutasi siswa di kelas terakhir."Kami ingin menegaskan pentingnya Surat Pernyataan dari orang tua mengenai mutasi siswa di kelas terakhir. Ini bertujuan untuk memastikan data siswa yang akurat dalam sistem EMIS. Selain itu, kami juga memerlukan fotokopi Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)." ujar Ikhwan Siddiqi


Ikhwan juga mengingatkan kepada semua madrasah untuk mengikuti ANBK. "Madrasah yang tidak berpartisipasi dalam ANBK berisiko mengalami kegagalan dalam akreditasi. Oleh karena itu, semua madrasah di Kabupaten Mandailing Natal diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA)," tegas Ikhwan Siddiqi.



ANBK akan menjadi bagian dari rapor madrasah, dan penting bagi setiap siswa untuk memiliki Sertifikat TKA (Tes Kemampuan Akademik). "Siswa madrasah yang tidak memiliki Sertifikat TKA akan sulit diterima Perguruan Tinggi Negeri karena salah satu bahan pertimbangan seleksi jenjang perguruan tinggi negeri adalah Sertifikat TKA, sehingga ini adalah hal yang krusial untuk diperhatikan oleh semua madrasah," tambah Ikhwan Siddiqi.


Lebih lanjut, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) ini menjelaskan bahwa Sertifikat TKA bukan hanya sekadar dokumen, tetapi juga merupakan indikator kemampuan akademik siswa yang akan mempengaruhi kesempatan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya sertifikat ini, siswa dapat menunjukkan kompetensi yang telah mereka capai, sehingga dapat bersaing dengan siswa dari lembaga pendidikan lainnya.


Oleh karena itu, setiap madrasah perlu memprioritaskan persiapan siswa untuk mengikuti ANBK dan memperoleh Sertifikat TKA. "Kita harus memastikan bahwa semua siswa mendapatkan bimbingan dan dukungan yang diperlukan agar dapat meraih hasil yang baik," tegas Ikhwan Siddiqi.


Sertifikat TKA (Tes Kemampuan Akademik) biasanya dianggap penting bagi siswa madrasah yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. Meskipun tidak selalu dinyatakan sebagai "wajib" secara hukum, banyak perguruan tinggi menetapkan sertifikat ini sebagai salah satu syarat untuk penerimaan mahasiswa baru.


Syarat Siswa yang ingin mengikuti TKA harus terdaftar di satuan pendidikan yang mengikuti program ini. Selain itu, mereka juga harus memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara. Hal ini memastikan bahwa hanya siswa yang memenuhi kriteria yang dapat berpartisipasi dalam ujian.



Materi ujian TKA dirancang untuk menguji kompetensi dalam beberapa mata pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia, Matematika, dan mata pelajaran pilihan lainnya. Jenis mata pelajaran yang diujikan berbeda-beda tergantung pada tingkat pendidikan, seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, sehingga mencerminkan kurikulum yang berlaku.


Hasil dari TKA tidak menentukan kelulusan dari satuan pendidikan, tetapi berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Ini berarti bahwa meskipun siswa tidak lulus TKA, mereka masih dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah mereka, tetapi hasil TKA akan memengaruhi peluang mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.


Peserta yang berhasil mengikuti TKA akan mendapatkan Sertifikat TKA. Sertifikat ini memiliki peran penting sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. Dengan memiliki sertifikat ini, siswa dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk diterima di institusi pendidikan yang diinginkan.


Pelaksanaan TKA diawasi oleh pengawas yang ditunjuk untuk memastikan bahwa ujian berlangsung dengan adil dan objektif. Pengawasan ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas TKA, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kemampuan akademik siswa.


"Hasil TKA sebagai salah satu bahan pertimbangan seleksi jenjang pendidikan selanjutnya dan penyetaraan antar jalur pendidikan" ujar Ikhwan Siddiqi menutup Bimbingan. 


Selain berkenaan dengan pemaparan TKA, pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan juga menjadi fokus utama dalam rapat ini. Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga pada kemampuan dan keterampilan para pendidik. Oleh karena itu. Rapor pendidikan dari pelaksanaan ANBK 2024 diharapkan dapat mencerminkan hasil yang baik dalam numerasi dan literasi. Ini berarti bahwa hasil dari Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan digunakan sebagai indikator untuk menilai efektivitas sistem pendidikan. Hasil yang baik dalam numerasi dan literasi tidak hanya menunjukkan bahwa siswa memahami dan mampu menggunakan konsep matematika dan bahasa, tetapi juga mencerminkan kualitas pengajaran yang diberikan oleh guru.


Dengan kata lain, rapor tersebut akan menjadi alat evaluasi untuk melihat bagaimana upaya peningkatan kompetensi guru berdampak pada hasil belajar siswa. Jika hasil ANBK menunjukkan kemajuan, ini dapat menjadi bukti bahwa investasi dalam pengembangan guru telah berhasil, dan sebaliknya, jika hasilnya kurang memuaskan, akan ada kebutuhan untuk mengevaluasi dan memperbaiki pendekatan yang diambil.

Hasil ini akan menjadi indikator penting untuk menilai efektivitas metode pengajaran dan pemahaman siswa. Dengan analisis mendalam terhadap rapor tersebut, madrasah dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta merancang strategi yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan siswa di masa mendatang.

Sejalan dengan itu, penerapan Kurikulum Cinta yang akan diadopsi nantinya akan menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan nilai-nilai moral siswa. Dengan mengintegrasikan cinta dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih bermakna dan terhubung secara emosional dengan materi yang diajarkan.


Kemudian rapat dilanjutkan bimbingannya dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) H. Maranaik Hasibuan, M.A, dalam bimbingannya menekankan pentingnya silaturrahmi Ia mengungkapkan, "Berkah ada pada kegiatan kita dalam melaksanakan pendidikan, bahwa pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga merupakan aktivitas yang penuh makna dan spiritual. Tujuan utama kita adalah mendapatkan ganjaran dari Allah SWT, bukan sekadar bayaran, yang menekankan pentingnya motivasi spiritual di atas imbalan material kepada seluruh pendidik mari sama-sama merenungkan makna dan tujuan dari setiap aktivitas belajar mengajar yang dilakukan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, serta peran bapak/ibu tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa." ujar Maranaik Hasibuan


Maranaik Hasibuan juga mengingatkan bahwa, pendidikan harus mengedepankan pengembangan karakter dan akhlak." pendidikan harus mengedepankan pengembangan karakter dan akhlak, menanamkan integritas dan pola pikir positif dalam diri para siswa, dengan mengingatkan bahwa 'tidak ada musuh; semua adalah teman yang wajib kita hormati, karena mereka adalah ciptaan Allah SWT.' tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan Ahlak. Dengan menekankan integritas dn nilai etika yang fundamental, sementara pola pikir positif menciptakan sikap optimis dalam menghadapi tantangan. Penghormatan terhadap sesama sebagai ciptaan Tuhan menunjukkan pentingnya toleransi dan persatuan dalam lingkungan Madarsah. Secara keseluruhan, bahwa pendidikan harus membentuk individu yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga berakhlak dan berkontribusi positif" ujar Maraniak Hasibuan


Bahwa tugas kita adalah menyerahkan segala urusan kepada Yang Maha Kuasa. "Angkat tangan kita dan biarkan Dia yang menurunkan berkah. Jaga nama baik madrasah dan teruslah mendidik siswa untuk dunia dan akhirat," ujar Maranaik Hasibuan menutup Bimbinganya


Ketua Pokjawas Kemenag Madina, Suhyar menambakan perlunya keselarasan visi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Perlunya kolaborasi dan peran pengawas, guru, dan kepala madrasah sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut, dan menekankan pentingnya memastikan bahwa rapor pendidikan dari pelaksanaan ANBK "pentingnya memastikan bahwa rapor pendidikan dari pelaksanaan ANBK mencakup hasil dalam bidang numerasi, literasi, dan survei lingkungan belajar. "Kita perlu memantau dan mengevaluasi hasil ANBK agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah," ujar Suhyar


Kata Suhyar, Survei lingkungan belajar juga akan dilaksanakan, mencakup tiga komponen utama:

1. Murid : Mengukur pengalaman dan kenyamanan siswa dalam proses belajar.

2. Guru: Menilai efektivitas metode pengajaran dan interaksi di dalam kelas.

3. Kepala Madrasah: Mengawasi dan memastikan bahwa pengelolaan madrasah berjalan dengan baik. (Martua) 

Posting Komentar untuk "Untuk Masuk PTN, Siswa Madrasah Harus Punya Sertifikat TKA, Ini Penjelasan Kasi Penmad Madina"

Ads :