Bangunan SLBN Pinang Merah Disorot Warga, Pondasi Diduga Pakai Batu Bata Bukan Batu Kali




Merangin Jambi | Jejakkriminal.Net-

Proyek pembangunan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pinang Merah di Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, tengah menjadi sorotan warga. Pekerjaan yang menelan dana Rp244.270.883,91 dari APBN tahun anggaran 2025 program Revitalisasi Satuan Pendidikan itu diduga tidak sesuai standar konstruksi.


Temuan di lapangan, pondasi bangunan justru menggunakan batu bata merah—material yang umumnya dipakai untuk dinding, bukan pondasi gedung. Padahal, untuk menjamin kekuatan dan daya tahan, pondasi semestinya memakai batu kali, batu pecah, atau batu granit.


Warga khawatir mutu bangunan sekolah yang menjadi harapan anak-anak berkebutuhan khusus di Merangin ini tidak akan bertahan lama. “Jangan sampai setelah bangunan jadi cepat rusak. Uang rakyat jangan dihambur-hamburkan,” ungkap salah satu warga yang menyoroti pengerjaan proyek tersebut.


Namun saat dikonfirmasi, Kepala SLBN Pinang Merah, Nelly, justru menegaskan pekerjaan sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Sudah sesuai RAB. Tidak ada pekerjaan saya yang tidak sesuai RAB. Iya batu bata benar, karena di RAB tidak ada menggunakan batu mangga. Tidak mungkin saya merubah yang telah ada di RAB dan RAB itu pun sudah di-ACC pusat. Walaupun batu bata itu ada tapaknya, tiangnya, corannya, jadi sangat kokoh,” jelasnya via WhatsApp 30/8/2025).


Pernyataan itu menimbulkan pertanyaan besar: benarkah dokumen RAB sebuah proyek senilai hampir Rp250 juta justru membenarkan pondasi menggunakan batu bata? Jika iya, maka mekanisme verifikasi anggaran di tingkat pusat layak dipertanyakan.


Masyarakat berharap aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan dan Dinas PUPR, segera turun tangan mengawasi pembangunan ini. Jangan sampai proyek yang menggunakan uang rakyat hanya menghasilkan bangunan yang rapuh, dan pada akhirnya merugikan kepentingan pendidikan masyarakat.

Posting Komentar untuk "Bangunan SLBN Pinang Merah Disorot Warga, Pondasi Diduga Pakai Batu Bata Bukan Batu Kali"

Ads :