*Takut Kebongkar, Hendak Wawancara Duit BUMDes 2025 Di Gunamekar Bungbulang Garut, Oknum Kades Dan Perangkat Giring Masa Untuk Mengepung*
JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- Intimidasi terhadap wartawan adalah tindakan yang sangat serius dan dapat memiliki dampak negatif pada kebebasan pers dan demokrasi, intimidasi terhadap wartawan dapat berupa ancaman, kekerasan fisik, serangan cyber, atau tekanan lainnya yang bertujuan untuk mencegah wartawan melakukan tugasnya dalam mencari dan menyebarkan informasi.
Selain itu Intimidasi dapat membuat wartawan merasa takut untuk melakukan tugasnya, sehingga dapat mengurangi kualitas dan kuantitas liputan berita. Hal ini juga dapat berdampak pada kepercayaan publik terhadap media dan demokrasi.
Seperti yang telah menimpa Wartawan JEJAK KRIMINAL.NET, Juma't (01-08-2025) di kantor desa saat melakukan kunjungan ke kantor desa Guna Mekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat yang hendak melakukan wawancara tentang pelaksanaan BUMDes Ketahanan pangan TA 2025 dari Dana desa senilai 200 juta lebih atau 20% dan itu wajib untuk kesejah teraan warga di desa.
Namun setelah berkunjung di kantor desa dan mengutarakan tujuan untuk wawancara dengan tiba tiba sejumlah perangkat desa, kepala desa beserta masa berdatangan untuk mengintimidasi awak media, entah itu masa suruhan pemerintah desa, masa tim sukses atau masa yang terpropokasi para oknum perangkat Desa agar berita tentang anggaran BUMDes ratusan juta rupiah tidak ter publikasi dan di ketahui warga dan masyarakat di desa.
" Waktu saya di sana ada lah 20 orang perangkat desa yang berdatangan kesana, dan ada juga kepala desa Gunamekar ini, saya juga sempat bertanya pada mereka, maksud dan tujuan nya apa, mereka menjawab dengan alasan resah dengan kehadiran wartawan, ya saya senyumin saja, ya mungkin dampak berita kemarin tentang BUMDes juga", unkap Hendra.
Dalam hal ini, Wartawan bernama Hendra pun mengungkap kan tentang karakter pemerintah desa di Wilayah Bungbulang ini selalu mempropokasi warga untuk menghadang wartawan agar tidak datang kekantor desa untuk wawancara dan publikasi tentang anggaran dana desa untuk masyarakat di desa.
" Dulu pun saya sempet juga di kerumunin masa, waktu menelusuri tentang uang bantuan kemensos yang di makan oknum kades, nah ketika mau wawancara kepada pemerintah desa, ya seperti ini, selalu mempropokasi warga, padahal laporan nya pun saya dari warga dengan niat agar tidak terjadi lagi, kasian kan mereka warga tidak mampu, kok bantuan nya di makan", tambah nya.
Dalam hal ini, tim awak media Jejak Kriminal.Net berusaha bersikap tenang dan memalumi keadaan mereka para oknum perangkat desa dan juga oknum kepala desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut ini.
Menurut keterangan dari KAPERWIL JABAR Roni Santosa ketika di mintai keterangan menjelaskan, hal ini bisa saja terjadi semenjak dana desa di gelontor kan Negara dan si para oknum ini berpikir bisa membeli dan membayar warga untuk menjadi benteng nya.
" Dulu jaman mantan pak Uus tak ada dana desa, mereka semua ramah kok, perangkat nya apalagi pak Uus, jaman rekan saya juga almarhum pak Jajang keadaan nya sama welcome sama wartawan, kenapa yang sekarang so so an, kita wartawan bayar kok untuk pajak apapun di Indonesia ini, mungkin mereka tidak paham apa itu Demokratis kali ya", ungkap Korwil.
Sementara ini, Tim awak Media menganggap hal sepele dalam Kejadian ini, karena itu bagian dari resiko awak media. Dalam waktu kurun awak media Jejak Kriminal.Net akan terus melakukan investigasi kelapangan untuk menggali informasi yang lebih akurat.
PEWARTA:
A. DINATA


.png)
Posting Komentar untuk "Takut Kebongkar, Hendak Wawancara Duit BUMDes 2025 Di Gunamekar Bungbulang Garut, Oknum Kades Dan Perangkat Giring Masa Untuk Mengepung Wartawan"