Malalak, — Personel Polresta Bukittinggi terus menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya dalam membantu warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Melalui Posko Bencana yang didirikan, berbagai upaya kemanusiaan dilakukan guna meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi masa pemulihan.
Setiap hari, personel yang bertugas di posko bahu-membahu menyalurkan bantuan logistik yang dibutuhkan warga. Selain itu, anggota Polresta Bukittinggi turut membantu proses pembersihan material banjir dan longsor yang menutupi rumah warga, fasilitas umum, maupun akses jalan. Dengan peralatan yang ada, mereka bergerak cepat untuk memastikan lingkungan kembali aman dan dapat digunakan masyarakat.
Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan juga menjadi fokus utama di posko. Melalui tim kesehatan Polresta Bukittinggi, warga yang mengalami keluhan kesehatan, luka ringan, hingga kelelahan mendapat pemeriksaan langsung dan pemberian obat-obatan secara gratis. Upaya ini dilakukan mengingat kondisi pascabencana yang rentan memicu penyakit.
Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto melalui Kasi Humas Iptu Gunawan Utama menyampaikan bahwa seluruh personel yang bertugas berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terdampak bencana. “Segala upaya yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan. Kami hadir untuk membantu masyarakat bangkit kembali,” ujarnya.
Kehadiran personel Polresta Bukittinggi di Posko Bencana Malalak menjadi bukti nyata sinergi dan kepedulian Polri dalam membantu warga melewati masa sulit pascabencana, dengan harapan situasi dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Saat ini akses menuju lokasi bencana malalak dari Bukittinggi masih jauh memutar melalui Padang Panjang, Solok ataupun Pasaman dikarenakan putusnya akses jalan Malalak Sicicin akibat titik longsor yang menutupi badan jalan ataupun badan jalan itu sendiri longsor/putus.(hms)


.png)
Posting Komentar untuk "Personel Polresta Bukittinggi Terus Maksimalkan Pelayanan Kemanusiaan di Posko Bencana Malalak"