Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Resmi Dibuka, Simbol Persahabatan dan Pelestarian Budaya di Tanah Sabang Merah

Sanggau,jejakkriminal.net- 

Sebuah perayaan budaya yang sarat makna dan nilai-nilai tradisi kembali digelar di Kabupaten Sanggau. Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-21 resmi dibuka pada Senin (7/7/2025) di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sei Mawang, Kecamatan Kapuas. Kegiatan tahunan yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau ini menjadi wadah sakral bagi masyarakat Dayak untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen serta mempererat silaturahmi lintas suku dan generasi.


Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat sejak pukul 08.30 WIB, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, Anggota DPR RI Paolus Hadi, Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, Ketua DPRD Kalbar Aloysius, Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena, serta jajaran Forkopimda dan tokoh adat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sanggau.


Upacara adat dimulai dengan prosesi tinjak telur sebagai simbol penyucian diri dan penghormatan terhadap leluhur. Selanjutnya, dilaksanakan ritual tabur beras kuning serta Mpodo Osa di Balai Adat, menandai dimulainya perayaan secara spiritual dan adat. Ribuan masyarakat turut menyaksikan rangkaian acara budaya ini dengan antusiasme tinggi.


Defile budaya dari 15 kecamatan menjadi daya tarik utama dalam pembukaan. Diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DAD Sanggau, peserta defile menampilkan pakaian adat khas Dayak, membawa semangat pelestarian warisan leluhur. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari tokoh adat, Ketua Panitia, dan pimpinan daerah yang menegaskan pentingnya nilai budaya dalam pembangunan.


Dalam sambutannya, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menegaskan bahwa Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi bukan sekadar perayaan, melainkan napak tilas perjalanan budaya Dayak di Kabupaten Sanggau sejak pertama kali digelar pada 2005. Sejak 2017, perayaan ini berganti nama menjadi “Gawai Dayak Nosu Minu Podi” dan terus dilaksanakan dengan semangat pelestarian.


“Historis Gawai ini bukan hanya cerita masa lalu, tapi warisan perjuangan membentuk identitas masyarakat. Ini adalah kekuatan kita untuk membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Posting Komentar untuk " Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Resmi Dibuka, Simbol Persahabatan dan Pelestarian Budaya di Tanah Sabang Merah"

Ads :