Majalengka, jejakkriminal.net-
Majalengka puluhan jurnalis di majalengka mendatangi Sekolah menengah atas Negeri (SMAN) 2 majalengka pada hari senin pgi (7/6/2025) Kedatangan mereka dipicu insiden dugaan perlakuan tak menyenangkan terhadap dua rekan wartawan, lbarahim dan agung. saat bersilatuhrahmi ke sekolah tersebut, para jurnalis menyoroti dua peryataan ambigu dri pihak sekolah, termasuk dugaan intimidasi dan fenapsiran kata" Jawara" yang multi nafsir.
Peristiwa bermula lbrahim dan agung mengunjungi SMAN 2 majalengla menurut lbrahim, pihak sekolah terkesan arogan.
agung yang mendampingi lbrahim, menjelaskan lnsiden yang memicu kemarahan rekan rekan jurnalis. la menyebut wakil kepala sekolah bidang Humas SMAN 2 majalengka. Dede naik pitam Dede disebut memberikan uang Rp 10.000 kepada lbrahim saat di minta kopi, seraya melontarkan.
"Tadi kamu tahu tidak ada kasat Reskrim ke sini, sy bisa laporkan atas dasar Pemerasan" ujar agung menirukan Dede.
lbrahim menurut agung, kemudian bertaya balik dengan sopan, Reskrim siapa, pak?" pertayaan itu justru memancing emosi Dede hingga menunjuk nunjul di depan muka lbrahim.
Saat dikonfirmasi, pihak SMAN 2 majalengka membantah tudingan tersebut. mereka menyatakan kedua jurnalis yang datang tidak membawa kartu pengenal dan dinilai menganggu aktivitas sekolah.
" Kedatangan kedua rekan media tersebut dinilai" Terkait ucapan" Jawara" pihak Humas SMAN 2 majalengka. menjelaskan bahwa konteknya adalah" Jawara" dalam dunia pendidikan" dan sebagai orang sunda bermental " Jawara" dan juara," penjelasan ini berbeda dengan persepsi para jurnalis yang menafsirkan ucapan tersebut dalam konteks lain sebab pengucapan tersebut dalam suasana emosi.
Meskipun pertemuan tersebut berakhir dengan islah atau perdamaian antara kedua belah pihak, insiden ini masih menyisakan pertayaan di kalangan jurnalis, Agung menampik beberapa argumen pihak sekolah yang menurutnya tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Selain itu, kesempatan berbicara salah satu rekan dari media nasional.(TRISNO)



.png)
Posting Komentar untuk " SMAN 2 Majalengka Digeruduk Jawara Jurnalis Dugaan lntimidasi"