Ketua Investigasi LIRA Semprot Keras APH Soal Bawang Ilegal: “Dekat Markas, Tapi Hanya Jadi Penonton?”


Kubu Raya, 5 Agustus 2025 – Ketua Investigasi Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Totas, angkat bicara dengan nada keras terkait dugaan praktik ilegal yang melibatkan keluar-masuknya bawang putih asal Malaysia di wilayah Ambawang, Kubu Raya. Ironisnya, aktivitas tersebut terjadi hanya beberapa ratus meter dari Mapolres Kubu Raya, namun luput dari tindakan aparat penegak hukum (APH).


“Ini benar-benar keterlaluan. Aktivitas ilegal berjalan bebas di depan mata, tapi tidak ada tindakan sama sekali. Masa iya, dekat dengan markas aparat negara, tapi malah jadi penonton? Jangan tinggal diam!” tegas Totas dalam pernyataannya kepada media.


Totas menilai, pembiaran semacam ini mencederai kepercayaan publik terhadap institusi hukum. Ia menyoroti bahwa praktik seperti ini bukan hanya merugikan negara dari sisi pajak dan bea masuk, tapi juga mematikan petani dan pelaku usaha lokal yang bermain secara legal.


Lebih lanjut, ia memastikan bahwa dalam waktu dekat, LIRA akan melayangkan surat resmi ke berbagai pihak terkait, termasuk Polres, Bea Cukai, dan instansi pemerintah daerah, untuk menuntut klarifikasi dan tindakan nyata.


“Kami tak akan diam. Negara ini punya hukum, dan hukum harus ditegakkan, bukan hanya jadi pajangan. Kalau aparat tak bergerak, kami akan terus buka fakta di lapangan dan kawal sampai tuntas,” pungkasnya.


Masyarakat pun kini menunggu, apakah aparat akan bertindak atau kembali membiarkan praktik ilegal merajalela di wilayah yang seharusnya aman dari aktivitas semacam itu.

Red/Am

Posting Komentar untuk "Ketua Investigasi LIRA Semprot Keras APH Soal Bawang Ilegal: “Dekat Markas, Tapi Hanya Jadi Penonton?”"

Ads :