Dairi, Jejak Kriminal - Keberadaan Sulang Silima menjadi sebuah keunikan budaya kita. Kita berbeda, kita punya marga membuat kita unik dimata dunia. Secara khusus marga Maha, saya tantang Maha mampu memperjuangkan pelestarian budayanya tidak hanya didalam daerahnya sendiri tapi membawa budaya itu keluar sebagai sebuah kearifan lokal yang memang perlu diperjuangkan.
Demikian disampaikan oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu saat menghadiri Silaturahmi dan Pelantikan Pengurus Persatuan Marga Maha Berru Dekket Bre-Brena se-Indonesia (PMMBBI) Periode 2023-2028 yang digelar di pelataran Gedung Djauli Manik Sidikalang, Rabu (17/1/2024).
Dijelaskan Bupati, budaya adalah identitas masyarakat. Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing, salah satunya adalah ‘Marga’.
"Bagi kita ‘marga’ merupakan identitas yang sangat berharga. Marga maha sebagai salah satu marga di suku Pakpak yang masuk dalam sub suak Keppas memiliki peran tersendiri dalam sejarah pembentukan Kabupaten Dairi dimana marga Maha juga masuk ke dalam jajaran pemerintahan yaitu dengan dilantiknya Bupati Dairi dari marga Maha yaitu Raja Nembah Maha dan Raja Kisaran Masri Maha. Selain itu, marga Maha juga memiliki peran dalam masuknya ajaran Islam di Dairi yang dibawa oleh Raja Koser Maha,” katanya lagi.“
Dengan adanya silaturahmi akbar dan pelantikan pengurus baru ini ini kiranya dapat mengingatkan kita kembali bahwasanya Tujuan Organisasi ini adalah untuk mengkoordinir atau menghimpun Marga Maha Berru, Bebrena di seluruh Indonesia termasuk di Luar Negeri dapat menjadi saluran berkat dalam tugas dan pengabdiannya membesarkan organisasi marga Maha. (Poltak)



.png)
Posting Komentar untuk "Eddy Berutu: Silaturahmi Akbar Marga Maha se- Indonesia Kiranya Mampu Melestarikan Budaya"