Sigit, Pelaku PETI Warga Desa Lantak Seribu Kuasai Lahan di Wilayah Tanjung Gagak





Merangin Jambi | Jejakkriminal.Net-

Sejumlah warga Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, mengeluhkan adanya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di sekitaran perbatasan Desa Lantak Seribu dan Tanjung Gagak.


Menurut salah satu warga setempat 'RM' aktivitas ini sudah beroperasi beberapa pekan terakhir dan tak mungkin aparat penegak hukum tidak mengetahui tambang ilegal itu. Jika pun ada penertiban hanya pekerja-pekerja kecil saja yang diamankan, sementara pemilik modal besar tidak tersentuh hukum sama sekali, padahal masyarakat luas sudah mengetahui siapa pemodal terkait PETI di wilayah ini. 


“Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Desa ini membuktikan bahwa aparat penengak hukum dan aparat berwenang lainnya itu tidak melakukan tindakan yang serius dan tegas, kenapa aktivitas pertambangan ini sudah terjadi beberapa tahun hingga sekarang dan itu sangat masif sekali dan jumlah orang yang bekerja disana itu puluhan orang, tapi hingga hari ini kita belum mendengar berita bahwa aparat melakukan penertiban terutama kepada pemodal-pemodal besarnya, Yang kita dengar beritanya aparat hanya menangkap satu dua orang yang ada pekerja-pekerja kecil. Saya tidak terlalu yakin aparat tidak mengetahui siapa yang menjadi cukong besar dibalik aktivitas tambang ini,” ujar 'RM' salah satu warga Desa setempat yang resah terhadap adanya peti di wilayah tersebut.


Sejumlah aktivitas PETI di Desa Tanjung Gagak ini memang bisa dikatakan luar biasa berani, karena lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat. 


Kepada media ini salah satu pekerja PETI dilokasi tersebut mengatakan jika beberapa set Dompeng yang ada di sini milik beberapa orang. 


"Yang di lokasi ini punya Bos Sigit orang A3 bang," Katanya. 


Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dilapangan pada Sabtu (31/5/25) mendapati jika pekerjaan PETI tersebut menggunakan alat berat excavator untuk mengupas.


Sejumlah aktivitas PETI di Tanjung Gagak ini memang bisa dikatakan luar biasa berani, karena lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat . 


Terpisah, Kepada wartawan, Yanto salah seorang warga setempat menyebutkan, adanya aktifitas penambangan ilegal, membuat warga merasa terancam akan timbulnya musibah alam.


“Tolong beritahu ke Pak Kapolres, Pak Kapolda, Pak Gubernur dan pak Bupati Merangin, agar segera menertibkan aktivitas tambang itu, Kami khawatir musim hujan akan terjadi banjir bandang disini, dan kami juga meminta agar aparat penegak hukum menertibkan tambang emas ilegal tersebut sebelum kerusakan alam makin meluas,” tukasnya.


Sementara itu Sigit ketika di konfirmasi oleh media ini terkait dengan PETI yang ada di lokasi tersebut dirinya tidak mengakui jika Dompeng yang menggunakan Alat Berat Excavator itu adalah milik nya, justru ia melempar ke orang lain.


"Bukan punya saya, itu punya Sopan," katanya 


Terpisah, menurut keterangan dari pekerja di lokasi tersebut mengatakan jika Sigit juga terlibat dalam aktivitas PETI di wilayah Tanjung Gagak tersebut.


"Bohong dia itu bang, kalau punya Sopan lokasinya agak jauh dari punya Sigit, termasuk punya Sono, yang pasti Sigit beli lahan di lokasi tersebut," demikian ungkapnya.


( Team ) 

Posting Komentar untuk "Sigit, Pelaku PETI Warga Desa Lantak Seribu Kuasai Lahan di Wilayah Tanjung Gagak "

Ads :