Pasaman jejakkriminal.net. Seekor kucing emas (Catopuma temminckii) terjerat perangkap babi
di perkebunan warga Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan,
Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bukittinggi bersama pihak
kepolisian, Minggu (27/7/2025) sore.
Meski diguyur hujan saat proses evakuasi, tim gabungan yang
terdiri dari empat personel BKSDA dan empat anggota kepolisian tetap sigap dan
berhasil menyelamatkan satwa dilindungi tersebut.
“Alhamdulillah, evakuasi kucing emas yang terjerat perangkap
babi berhasil dilaksanakan. Saat ini kami dalam perjalanan pulang membawa satwa
tersebut,” ujar Kepala Seksi KSDA Wilayah I Bukittinggi, Antonius Vevri, kepada
KATASUMBAR.
Menurut Antonius, kucing emas berjenis kelamin jantan itu
diperkirakan berusia satu tahun dan memiliki berat sekitar 10 kilogram. “Kita
akan observasi dulu kesehatannya, nanti kalau sudah membaik kita lepasliarkan
lagi ke habitatnya,” jelasnya.
Penemuan kucing emas ini berawal dari laporan seorang warga yang
terkejut melihat ada satwa liar terperangkap di kebun miliknya. Awalnya, warga
mengira satwa tersebut adalah harimau karena corak bulunya yang mencolok. Namun
setelah diperhatikan lebih dekat, ternyata itu adalah kucing emas, salah satu
spesies kucing liar yang dilindungi dan semakin langka di Sumatra.
Warga tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada Walinagari
Simpang Tonang Selatan, Alfisar. “Ya benar, ada kucing emas terjerat di wilayah
saya. Saya baru dapat informasi dari warga, kemudian langsung turun ke lokasi
dan melaporkannya ke pihak yang berwenang,” kata Alfisar.
Merespons cepat laporan tersebut, tim BKSDA segera menuju lokasi
untuk mengevakuasi satwa tersebut agar tidak mengalami luka yang lebih parah
atau bahkan mati karena kelelahan.
Keberhasilan penyelamatan kucing emas ini menjadi pengingat
pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memasang
perangkap di area perkebunan yang berdekatan dengan habitat satwa liar. Selain
itu, upaya cepat lapor warga dan respons cepat dari pihak berwenang menjadi
kunci keberhasilan evakuasi ini.
BKSDA mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi pihak
terkait jika menemukan satwa liar yang terjebak atau terluka. “Mari kita jaga
kelestarian satwa liar bersama-sama,” pungkas Antonius.
(TL)


.png)
Posting Komentar untuk "Berhasil Dievakuasi, Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi"