Jakarta - Rapat Koordinasi Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) 2025 menjadi ajang strategis yang memperkokoh kerja sama antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan KSBSI dalam membangun hubungan industrial yang sehat, berkeadilan, dan produktif, Jum'at (15/08/25) di Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, serta jajaran Dewan Eksekutif Nasional, MPO, pimpinan wilayah, dan sektor KSBSI dari seluruh Indonesia.
Rakornas KSBSI Dialog HRDD Narsum dari Kemekumham,APINDO, Presiden KSBSI, Dan ILO Jakarta Dilanjutkan penutupan rakornas oleh presiden DEN KSBSI ibu Ely Rosita Silaban
Dalam sambutan nya, Ketua Umum APINDO Shinta W.Kamdani, menegaskan kemitraan antara APINDO dan KSBSI bukan sekadar strategi,tetapi merupakan kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan ketenaga kerjaan nasional, pungkasnya.
Kolaborasi ini fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, perlindungan pekerja, dan menjaga keberlanjutan usaha.
Shinta menekankan dialog sosial adalah “kompas” yang mampu mengarahkan ekosistem ketenagakerjaan menuju keadilan, produktivitas, dan daya saing, sekaligus memperkuat sinergi multipihak untuk menghadapi dinamika global.
Rakornas ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen bersama APINDO dan KSBSI dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, inklusif, dan berorientasi solusi, demi Indonesia yang lebih maju dan tangguh.
Dalam kesempatan ini Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) komitmen untuk berperan aktif dalam menghadapi krisis iklim, sekaligus mendorong terwujudnya just transition atau transisi yang adil bagi pekerja.
Perubahan iklim memberikan dampak nyata bagi dunia kerja, mulai dari gangguan kesehatan dan keselamatan kerja akibat cuaca ekstrem, hingga ancaman hilangnya lapangan kerja di sektor-sektor tertentu,” ujar Elly Rosita Silaban.
Sesuai Rakornas KSBSI tahun ini bertemakan “Memperkuat Gerakan Buruh untuk Menyongsong Era Pekerjaan Baru”, dengan salah satu fokus utamanya adalah pembahasan tentang strategi serikat buruh dalam menghadapi krisis iklim.
KSBSI meminta Pemerintah, para pelaku usaha dan serikat buruh harus bekerja sama untuk memastikan kesejahteraan buruh dan pekerja,selanjutnya KSBSI menyediakan pelatihan-pelatihan dan workshop untuk memperkuat pemahaman anggota terkait hak-hak pekerja di tengah perubahan iklim, dengan demikian pemerintah di harapkan segera menyusun peta jalan transisi energi yang mencakup perlindungan sosial, jaminan sosial ketenagakerjaan, serta standar upah layak bagi pekerja di sektor-sektor yang terdampak.
Elly Rosita Silaban berharap solidaritas antar serikat buruh di seluruh Indonesia semakin di perkuat, bersatu dalam memperjuangkan agenda lingkungan hidup dan ketenagakerjaan yang berkeadilan dan berkesejahteraan
(Red/Am)



.png)
Posting Komentar untuk " APINDO dan KSBSI Perkuat Sinergi Melalui Dialog Sosial Di Rakornas KSBSI 2025, Dirangkaikan Penutupan"