JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- Pemerintah Desa Mekarwangi, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diberikan, Etep jumaedi, sekertaris desa Mekarwangi membeberkan di ruang pelayanan, BUMDes Mekarwangi telah menerima beberapa kali penyertaan modal.
"Untuk Bumdes memang betul sudah ada penyertaan modal usaha beberapa kali. Dari tahun 2020 sampai 2023 kemarin sebesar Rp 115 juta, namun tidak menghasilkan PADes sama sekali, karna BUMDES banyak kendalanya pak", tandas Etep.
Kegiatan Ketahanan Pangan (Ketapang) Tahun 2025, BUMDes Mekarwangi kembali menerima penyertaan modal sebesar Rp 240 juta untuk tiga kegiatan, yaitu, Ayam Bertelur, namun program tersebut Belum berjalan karena masih menunggu pencairan tahap dua, meski tahap satu dana desa sudah salur kepada pemerintah desa Mekarwangi.
"Nah kalau untuk ketahanan pangan (Ketapang) tahun 2025 sekarang BUMDES mendapat penyertaan modal sebesar 240 juta pa, kegiatan yang di ajukan dari ketua Bumdes yaitu tiga kegiatan, ayam bertelur, pertanian dan pembesaran ikan nila. Kalau PADes yang tercantum di APBDes itu murni dari hasil sewa lahan tanah milik desa pak", tambah nya.
Namun, Ketua BUMDes bernama Aom mengatakan yang berbeda saat di konfirmasi di kediaman nya, "saya selama menjabat jadi ketua Bumdes ini, baru mendapat penyertaan modal dua kali pak, yang pertama dulu itu penyertaan modal nya 48 juta untuk pengadaan indukan domba sebanyak 13 domba pa", aku Aom.
Dalam hal ini tentang Pengelolaan domba oleh BUMDes Mekarwangi, di akui nya, Aom ketua BUMDes telah bekerja sama dengan kepala unit/ mitra BUMDes.
" Domba ini di titip kan kepada kepala unit sebagai mitra BUMDES pak, alhamdulillah pak berjalan. Bahkan dari pengelolaan nya pun domba ini telah menghasilkan PADes pertahun hingga Rp 48 juta, PADes nya pun saya gunakan kalau ada kegiatan pak, contoh nya, acara muharaman, dan acara agustusan pak", ungkap Aom.
Dalam hal ini, ada perbedaan ungkapan tentang Pendapatan Asli Desa atau PADes Mekarwangi, dimana pemerintah desa telah mengakui tentang PADes ini murni hasil dari sewa lahan, namun Aom ketua BUMDes mengakui telah menyetor kan hasil usaha BUMDes sebesar 48 juta dalam pertahun nya, serta untuk kegiatan lainya.
Secara terpisah, BUMDes Mekarwangi telah menerima penyertaan modal lagi di tahun 2025 ini. Di tahap pertama sebesar Rp 120 juta, yakni untuk program ketahanan pangan (Ketapang) dan beberapa kegiatan telah dilakukan seperti pertanian menanam cabe dan kol di tanah seluas satu hektar lebih.
"Kalau untuk ketahanan pangan (Ketapang) saya baru mendapatkan penyertaan modal baru pa, tahap pertama itu sebesar 120 juta, dan ada tiga kegiatan pak, yang pertama di pertanian rencananya mau nanam cabe dan kol pak di tanah seluas satu hektar lebih pa", tambah Aom.
Pembesaran ikan dan ayam bertelur adalah dua kegiatan yang berbeda dalam program ketahanan pangan (Ketapang) BUMDes Mekarwangi.
"Kalau untuk pembesaran ikan sudah ada enam kolam ikan nya pak, yaitu di lahan milik warga pak, yang sudah di sewa oleh BUMDES. Kalau untuk ayam bertelur baru mau berjalan pak, ya nanti pencairan tahap dua", tutup nya.
Dengan demikian, BUMDes Mekarwangi telah memulai kegiatan pembesaran ikan dari anggaran dana desa di tahap satu, dan akan memulai kegiatan ayam bertelur setelah pencairan dana di tahap dua.
Setelah di hubungi beberapa kali lewat Aplikasi Whast Ap, Kepala Desa Mekarwangi akhir nya memberikan tanggapan tentang pernyataan dua pihak yang berbedaan prihal PADes.
" Yang setau saya, PADes ke desa itu belum ada, adapun kalo lewat acara seperti ke agamaan itu memang ada berupa kambing ya sekitar tiga jutaan lah, kalo masuk ke desa 48 juta itu gak mungkin logika nya kan gimana", ungkap kades, kamis (28/082025).
Adapun BPD, belum diwawancarai terkait BUMDes karena berita ini tayang sebelum memberikan pernyataan resmi.
PEWARTA:
H. IRAWAN


.png)
Posting Komentar untuk "Hasil BUMDes Desa Mekarwangi Cihurip Garut Jadi Pertanyaan Besar. Ketua Sekdes Dan Kades Beda Pernyataan"