JEJAK KRIMINAL.NET,Garut- Pemerintah Desa Sirnagalih Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola program ketahanan pangan dengan dana sebesar Rp 280 juta atau 20% dari pagu anggaran Dana Desa. Program ini mencakup tiga kegiatan seperti budidaya Ikan, pertanian dan juga jual beli beras.
Kaur keuangan Desa Sirnagalih, Doni, menjelas kan ketika di konfirmasi awak media Jejak Kriminal.Net Jabar di ruang kerjanya tentang BUMDES yang terdahulu yang di kabarkan telah mendapat penyertaan modal namun mengalami gulung tikar alias bangkrut yang kini tersisa hanyalah aset bekas, seperti mesin Potokopi.
Ketika di konfirmasi BUMDes ketahanan Pangan TA 2025, yang anggaran nya wajib dari dana desa senilai 20%, Kaur keuangan sebut sudah di transper Rp. 280 juta rupiah.
"Kalau BUMDES yang sekarang 2025 sudah mendapatkan penyertaan modal sebesar, Rp 280 juta, nah untuk informasi lebih lengkap nya, sebaiknya langsung menghubungi ketua BUMDes, dan terkait budidaya ikan, lokasi nya berada di Kampung Sangkali, nanti tanyakan saja rumah Pak Haji Dayat," Tandas Doni, kamis (21-08-2025).
Awak media mencoba mendatangi kediaman yang disebut Doni. Haji Dayat Hidayat, beliau juga ketua BPD Desa Sirnagalih, dalam pengakuan nya membenarkan bahwa anaknya menerima titipan bibit ikan nila prima dari desa sebanyak 480 kilogram.
"Ya hampir 5 kuintal Ikan ini untuk ketahanan pangan, setahu saya pak," aku H. Dayat di kediamannya. Bahkan Ia menambahkan bahwa dirinya kurang mengetahui mengenai ketua BUMDes yang sedang bertugas.
Untuk program ketahanan pangan seperti beras, Haji Dayat menyebutkan bahwa setahunya telah dititip kepada wakil BPD yang berdomisili di Kampung Waspok, bernama Ajat.
Ketika di konfirmasi di kediaman nya tentang beras untuk ketahanan pangan, Ajat mengaku beras tersebut telah dititipkan ke sejumlah warung di sekitar kampung dan telah dikelola oleh anaknya titipan dari pemerintah desa.
" Kalo untuk ketua BUMDes, saya kurang tahu pak, anak saya hanya mendapatkan arahan dari desa saja," ujarnya.
Dalam konteks ini, sejumlah pengakuan dari BPD dan juga Sekretari BPD, bahwa BUMDes hanya menerima barang dari desa saja tanpa anggaran yang di transper desa enilai Rp. 280 juta di tahap 1 dan tahap 2 seperti yang di ucap bendahara Desa, Doni.
Hingga berita ini di tayangkan, Kepala desa Sirnagalih, Aban yang memiliki peran penting dalam BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Dalam struktur BUMDes sebagai Pembina dan penasehat, belum di lakukan wawancara.
PEWARTA:


.png)
Posting Komentar untuk "Ketua BUMDes Desa Sirnagalih Bayongbong Masih Misteri, BPD Ungkap, '' Hanya Barang Titipan Dari Desa''"