Program BUMDes Wanamekar Wanaraja Garut Dinilai Semberawut Dan Tidak Jelas. Kades Dan Ketua Bungkam



JEJAK KRIMINAL.NET,Garut-Program ketahanan pangan (KETAPANG) di Desa Wanamekar dikembangkan melalui Badan Usaha Desa (BUMDes) TA 2025 dengan fokus pada bidang Bioflok dan rumah taman.



Namun, BUMDes terdahulu tidak menunjukkan perkembangan signifikan meskipun telah menerima anggaran sebesar Rp 150 juta untuk pengadaan surpet. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur yang belum memadai, atau kurangnya koordinasi antar pihak.



Hal tersebut di lontarkan kaur perencanaan desa Wanamekar, Rina, ketika di konfirmasi di kantor desa, Selasa (26/08/2025).

" Ketua yang dulu sama sekarang itu beda, kan sudah lama tidak aktip. Karena kemarin ada ketahanan pangan yang harus di kelola BUMDes jadi kita bentuk pengurus baru, dan untuk sekarang yang sudah berjalan itu bidang nya ke bioflok dan rumah pangan", tandas nya.




BUMDes ketahanan pangan  di wilayah Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, yang sudah menelan anggaran 60% dari dana desa tahap 1 Rp. 128.700.000 seperti yang sudah di lontarkan kaur keuangan, memang sangat perlu ditinjau lebih lanjut terkait transparansi dan pengelolaan dana.


Sebab BUMDes dan Program Ketahanan Pangan di Desa Wanamekar tampaknya memiliki program ketahanan pangan di tahun 2024 yang berjalan di lokasi yang sama dengan BUMDes TA 2025 yang berada di Kampung Ranca Batu RT 03 RW 03.


Terpantau dilapangan Ketahanan pangan lewat BUMDes Desa Wanamekar nampak tidak di pasangi sebuah informasi yang jelas tentang nama BUMDes dan nilai anggaran yang sudah dialokasikan di tahun 2025 ini senilai 60% tahap satu Rp.128.700.000




Menurut keterangan salah satu warga di lokasi BUMDes menyebut kan ketika di lakukan konfirmasi, " anu bioflok namah di kelola na nya ku pak lurah, upami anggaran mah duka abi mah kirang terang, ari awal namah pak ie teh taun kamari, tah ie namihan dei bioflok na opat nu taun kamari oge sami opat, da kawit namah te di kie kie pak", ungkap nya.


Secara terpisah, Ketua BUMDes yang bernama Sali (Pr) yang menjabat sebagai kepala sekolah di TK MANBA'UL IMAN memeberikan jawaban ketika di konfirmasi lewat Whast Ap.



" Pemilihan ketua di lakukan dengan musyawarah desa pa, dan tidak ada aturan asal warga desa Wanamekar. Nama bumdes  nya Mekar Harapan dan plang nya belum di pasang pa, karena kemarin ada penambahan kolam jadi informasi nya belum di pasang, dan bumdes itu penanggung jawab nya Pak Kades", tandas nya.

Di waktu yang berbeda kepala desa Wanamekar, Dani Ramdani menjawab ketika di hubungi lewat aplikasi Whast Ap, seputar pengelolaan BUMDes.

" Terkait pengelolaan sepenuhnya oleh bumdes, pemilihan ketuapun melalui Musdes, kalo ketua dulu nama nya Widi dan sudah tidak aktip dan sudah serah terima jabatan pak, kalo bentuk pelaporan nya ada dokumentasi nya pak", katanya.


Dalam hal ini Pemerintah Desa Wanamekar sebagai pembina BUMDes perlu memastikan bahwa BUMDes berjalan sesuai dengan tujuannya dan pengelolaan dana dilakukan secara transparan, namun fakta di lapangan berkata lain, pemerintah desa seolah kerjasama dalam upaya tidak transparansi anggaran BUMDes dengan ketua BUMDes terkait anggaran sehingga warga di lokasi BUMDes tidak mengetahui.

" Kalo plang BUMDes itu masih di desa pak di kantor desa, kan masih nebeng", tambah nya.

Hingga berita ini di tayangkan, kepala desa dan ketua BUMDes tidak menjawab ketika di pertanyakan awak media Jejak kriminal.Net untuk yang terakhir kali nya lewat Aplikasi Whast Ap. Apakah lokasi tersebut benar benar BUMDes TA 2025 atau program ketahanan pangan di TA 2024.

Posting Komentar untuk "Program BUMDes Wanamekar Wanaraja Garut Dinilai Semberawut Dan Tidak Jelas. Kades Dan Ketua Bungkam"

Ads :