Maraknya PETI di Sungai Murak: Diduga Libatkan Oknum TNI, Hukum Jangan Tebang Pilih






Merangin, Jambi | Jejakkriminal.Net-

Larangan Bupati Merangin H. M. Sukur, S.H., M.H., agar seluruh aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dihentikan tampaknya hanya isapan jempol belaka. Fakta di lapangan menunjukkan, aktivitas PETI kian menggila. Bahkan lebih mencengangkan, di wilayah Kelurahan Dusun Bangko tepatnya di Sungai Murak, Kabupaten Merangin, diduga kuat kegiatan haram tersebut melibatkan oknum aparat berinisial B dan A.


Berdasarkan investigasi media ini, di lokasi terlihat jelas alat berat jenis excavator beroperasi leluasa menggerus tanah untuk mengeruk emas. Alam porak-poranda, sungai keruh berlumpur, dan suara mesin meraung tanpa hambatan. Seolah-olah aktivitas ilegal ini mendapat “tameng sakti” dari oknum yang merasa kebal hukum pada Rabu 24 September 2025.


Seorang pendulang emas setempat membenarkan hal tersebut.

“PETI pakai excavator itu milik aparat, Bang. Punya oknum berinisial B dan A. Mereka baru saja masuk, entah pindahan dari mana, saya tidak tahu pasti,” ungkap warga dengan nada kesal.



Pernyataan warga ini semakin memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum berseragam dalam pusaran bisnis haram PETI. Jika benar, hal ini jelas mencoreng institusi sekaligus mengoyak rasa keadilan masyarakat.


Padahal, Bupati Merangin beberapa waktu lalu sudah tegas mengeluarkan edaran larangan PETI, baik dilakukan masyarakat, perangkat desa, maupun pihak lain. Bahkan dalam edaran itu ditegaskan, warga bisa melaporkan setiap temuan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. Namun, kenyataannya, aktivitas PETI justru semakin marak dan terang-terangan.


Kenyataan di lapangan menunjukkan, ribuan titik PETI di Merangin masih beroperasi, baik dengan alat berat maupun manual. Pemerintah terkesan tidak berdaya menghadapi mafia emas ilegal ini. Lebih ironis lagi, masyarakat kecil yang bekerja manual sering jadi tumbal penangkapan, sementara para “bos besar” yang punya backing justru melenggang bebas.


“Kalau hukum mau ditegakkan, jangan ada tebang pilih. Jangan rakyat kecil saja yang ditangkap, sedangkan pemain besar dan oknum aparat yang ikut bermain justru dibiarkan,” tegas seorang tokoh masyarakat di Bangko.


Situasi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun TNI, untuk membuktikan bahwa hukum benar-benar berlaku adil. Jika dugaan keterlibatan oknum aparat benar adanya, maka penindakan tegas harus dilakukan tanpa kompromi.


Jika tidak, publik akan semakin yakin bahwa ada yang kebal hukum di Merangin, sementara rakyat kecil terus jadi korban.


( Team )

Posting Komentar untuk "Maraknya PETI di Sungai Murak: Diduga Libatkan Oknum TNI, Hukum Jangan Tebang Pilih"

Ads :