JEJAK KRIMINAL,NET,Garut- Program Ketahanan Pangan lewat BUMDes di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, memanfaatkan 20% dari Dana Desa untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan.
Tentang program ini, bertujuan dalam meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Ketua BUMDes, Aceng, menjelaskan bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai ketua BUMDes sementara setelah ketua sebelumnya mengundurkan diri. Ia mengaku masih bingung mengenai penggunaan modal ketahanan pangan sebesar 20% atau Rp 228 juta, yang tahap pertama telah diterima sebesar Rp 136 juta.
"Berhubung ada kekosongan ketua Bumdes yang memundurkan diri, untuk mementara saya di tunjuk sama pak kades jadi ketua Bumdes sementara, sebelum ada pemilihan resmi ketua Bumdes yang baru", katanya, Jum'at (5-8-2025).
Saat di singgung tentang BUMDes terdahulu yang telah menerima penyertaan modal ratusan juta di kabar kan aset yang tersisa hanya lah mobil odong-odong yang sudah rusak. Ia khawatir pengalamannya sebagai ketua BUMDes sementara tidak berbeda dengan yang sebelumnya.
"Saya tau BUMDES terdahulu sudah beberapah kali mendapat penyertaan modal. Namun saya kurang tau jelas, yang Saya tau aset BUMDES terdahulu yang tersisa hanya mobil odong odong yang sudah rusak, ungkap Aceng.
Hingga berita ini di tayang kan, Kepala Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler memilih bungkam saat di hubungi lewat aplikasi Whast Ap untuk di konfirmasi terkait penyertaan modal terdahulu yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah.
PEWARTA:


.png)
Posting Komentar untuk "Modal BUMDes Ratusan Juta Tinggal Rongsok, Kades Jati Tarogong Kaler Pilih Bungkam Tidak Transparan"